SINGAPURA , SJBNEWS.CO.ID - Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, M.E. hadiri ajang World Cities Summit 2022 (WSC) yang digelar di Singapura pada tanggal 31 Juli hingga 3 Agustus 2022.
Sempat terhenti selama dua tahun terakhir akibat wabah pandemi Covid-19, WSC kembali digelar secara tatap muka, bertempat di Sands Expo and Convention Centre, Marina Bay Sands, Singapore.
Kegiatan ini mempertemukan para pemimpin pemerintah dan industri, serta pakar perkotaan terkemuka dari seluruh dunia, untuk membahas tantangan kota layak huni dan berkelanjutan.
WSC kali ini mengangkat tema "Liveable and Sustainable Cities: Emerging Stronger". Forum ini diharapkan berkontribusi besar dan bisa menjadi tempat bertukar ide para pemimpin dalam menghadapi tantangan bersama, seperti perubahan iklim hingga ketegangan geopolitik.
Dalam rangkaian kegiatan WSC, turut pula dilaksanakan Smart Cities Workshop, yang merupakan wadah bagi kota, industri dan perusahaan untuk menampilkan implementasi dan solusi pintar bagi pengembangan daerah perkotaan yang berkelanjutan. Smart Cities Workshop juga menjadi forum eksklusif jejaring untuk memajukan proyek Kota Pintar yang dikuratori dengan cermat oleh klinik konsultasi, dan platform untuk bertukar pengalaman pengembangan Kota Cerdas dan praktik terbaik lintas sektor.
Dalam kesempatan WSC, Wali Kota Fasha juga didaulat menjadi pembicara membahas kiat "best practice" Kota Jambi "menyulap" Danau Sipin menjadi kawasan wisata utama di Kota Jambi, yang menjadi bagian dari Temasek Foundation Urban Resilience Programme (TFURP).
"Kota dengan banyak pemangku kepentingan termasuk masyarakat, telah berkolaborasi untuk membersihkan danau sipin, namun limbah padat dari sungai terus berdatangan dan eceng gondok terus bertambah.
Visi dari proyek ini adalah memiliki air bersih di Danau Sipin. Dalam jangka panjang, proyek ini akan berdampak besar bagi kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk pengelolaan air terpadu di Danau Sipin, seiring dengan peningkatan kondisi kehidupan dan kualitas lingkungan serta optimalisasi fungsi lain Danau Sipin untuk tujuan wisata dan ekonomi kreatif," jelas Fasha dalam paparannya dihadapan peserta dan investor.
Dalam kesempatan itu Fasha juga memaparkan bahwa dukungan asing telah ada untuk mendukung upaya pembangunan Danau Sipin, terutama dari Temasek Foundation.
"Proyek lima tahun ini terdiri dari 3 aspek, yaitu Feasibility Study/studi kelayakan and desain, penyediaan infrastruktur, serta kampanye & pelatihan penyadaran masyarakat, dengan total anggaran sekitar US$7.000.000 (tujuh miliar US Dollar).
Studi potensial akan penilaian kualitas air, masterplan infrastruktur air, program implementasi baik jangka pendek dan jangka panjang, infrastruktur air, desain detail, rencana operasional pengelolaan limbah padat untuk pengumpulan, pengangkutan dan daur ulang dan pedoman operasional dan pemeliharaan.
Proyek ini dimulai sejak tahun 2020 ketika Kota Jambi terpilih untuk berpartisipasi dalam Program Ketahanan Perkotaan Temasek Foundation.
Proyek ini akan dimulai pada tahun 2022, untuk studi kelayakan dan desain. Penyediaan Infrastruktur akan dimulai pada 2023 bersama dengan kampanye dan pelatihan kesadaran masyarakat.
Proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2026 (dua puluh dua puluh enam)," ungkap Wali Kota Jambi itu.
Di momen spesial tersebut, Fasha turut memberi apresiasi kepada Temasek Foundation, dan para mitra, melalui proses Program Ketahanan Perkotaan Temasek Foundation yang telah mensupport Kota Jambi selama ini, sembari mengundang para investor lain yang untuk berinvestasi di Kota Jambi. (DIS/**)