MERANGIN, SJBNEWS.CO.ID - Setelah mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai adanya penjualan BBM jenis Pertamax yang tercampur air di SPBU Sungai Misang, Kabupaten Merangin, pihak Kepolisian Resort Merangin bertindak cepat dengan memasang police line di area tangki penyimpanan BBM dan pompa di SPBU tersebut. Langkah ini diambil untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut.
Kepolisian melakukan pengecekan langsung terhadap tangki penampungan BBM yang ada di SPBU. Pengecekan ini dipimpin oleh Kapolres Merangin, AKBP Roni Syahendra, bersama dengan Kasat Reskrim, AKP Mulyono. Hasil pengecekan menunjukkan bahwa BBM jenis Pertamax yang ada di penampungan memang tercampur dengan air, yang dapat menyebabkan kerusakan pada kendaraan yang mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.
Selain itu, ditemukan adanya kebocoran pada dinding lokasi penampungan BBM, yang memungkinkan air masuk ke dalam tangki penyimpanan dan mencemari bahan bakar yang seharusnya dijual kepada konsumen.
Kapolres Merangin, AKBP Roni Syahendra menjelaskan, "Setelah melakukan pengecekan, kami menemukan kebocoran di dinding tangki penampungan BBM, yang memungkinkan air masuk. Kami telah memasang police line agar tidak ada transaksi lebih lanjut hingga penyelidikan selesai." Ujarnya
Pihak kepolisian juga menyatakan bahwa setelah memasang garis polisi, mereka akan menunggu perwakilan dari Pertamina untuk melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut. Diketahui bahwa pihak SPBU telah lalai dalam melakukan pengecekan kualitas BBM sebelum dijual ke konsumen. Hal ini menjadi perhatian penting, mengingat kelalaian tersebut dapat merugikan masyarakat yang mengisi bahan bakar di SPBU tersebut.
Kasus ini masih dalam proses penyelidikan dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap penyebab pastinya kejadian tersebut. (Stwn)
