Sejumlah Negara Dengan Tingkat Vaksinasi Tinggi Alami Lonjakan Kasus Covid-19

- Jumat, 29 Oktober 2021, 12:00 AM
Keterangan Foto

JAKARTA , SJBNEWS

Prediksi tentang adanya gelombang lonjakan kasus Covid-19 ketiga tidak bisa mencegah bencana tersebut dan kini telah terjadi di berbagai negara.

Kini, sejumlah negara bahkan dengan tingkat vaksinasi yang tinggi mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Hal itu juga disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia yang banyak memantau Covid-19.

Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) per 26 Oktober 2021, kata Nadia, eskalasi tajam terjadi pada kasus baru Covid-19 maupun angka kematian.

"Di regional Eropa berkontribusi sekitar lebih dari 50 persen total penambahan kasus baru dan sekitar 14 persen dari total kematian baru," kata Nadia, dalam konferensi pers daring, Rabu (27/10/2021), dikutip dari Kompas.com.

Padahal negara-negara di Eropa dikenal memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi.

Adapun negara-negara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 adalah Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Turki, dan Ukraina

Nadia menyampaikan bahwa penyebab naiknya kasus Covid-19 di sejumlah negara termasuk karena kebijakan pelonggaran protokol kesehatan di negara-negara tersebut. 

"Terutama terjadinya penurunan kepatuhan terhadap kesehatan termasuk penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," ungkap Nadia.

Seperti di Inggris dan di Amerika di mana dua negara itu tidak lagi mewajibkan penggunaan masker kepada orang yang sudah divaksin lengkap atau dua dosis vaksin.

Melanjutkan, dia menjelaskan bahwa kondisi di Indonesia berbeda dengan negara-negara yang sedang dilanda badai Covid-19 itu.

Nadia menyebut bahwa di Indonesia, situasi pandemi terus mengalami perbaikan.

Secara nasional terjadi penurunan kasus baru mingguan hingga 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Meski begitu, di Indonesia juga sudah terlihat adanya kenaikan kasus kembali setelah sebelumnya terus turun.

Tercatat ada 105 kabupaten/kota yang sempat mengalami kenaikan kasus.

"Kami ingin mengingatkan saat ini ada 105 kabupaten kota di 30 provinsi yang terlihat ada tren peningkatan kasus konfirmasi dalam tujuh minggu terakhir," ucap Nadia. (GIR/*)


Tags

Berita Terkait

X