KERINCI, SJBNEWS.CO.ID - Mengenang kembali Perjalanan Sejarah Perjalanan Hidup Letkol.Inf .EKO BUDIARTO,dari mulai saat berada di Bangku Sekolah Dasar ( SD ) ,sampai menjadi Komandan Kodim.
EKO BUDIARTO Adalah Putra kelima dari Enam bersaudara Dari Pasangan KOSIM ROZALIPIN SANAL (Ayah), Dan Ibu AMANAH Binti Nurdin.
Letkol.Inf.EKO BUDIARTO Lahir pada tanggal 13 Mei 1983 Plaju Palembang,semenjak dari Sekolah Dasar sampai pendidikan Akadmi Meliter ( AKMIL ),Ia selalu tercatat sebagai Anak yang Cerdas, Dan trampil,sampai ke Jenjang Sekolah Menengah Atas ( SMA ) ,EKO BUDIARTO Selalu membawa nama Harum Sekolanya.
Letkol.Inf.EKO BUDIARTO,Adalah seorang Putra ke lima Anak seorang pegawai Rendahan Di Depateman Koperasi Propinsi Sumsel,yaitu KOSIM ROZALIPIN SANAL Dengan memangku Jabatan sebagai Kepala Subsi ( KASI )pada Jaman Itu.
Ayahanda EKO BUDIARTO bernama KOSIM ROZALIPIN SANAL Dengan Jabatan sebagai KASI ,Dan berpenghasilan cukup Rendah, sungguh tidak terbayangkan Bahwa Putranya bisa mendapat Rahmat dari ilahi, Lulus seleksi,dan duduk di Pendidikan Akadmi Militer ( AKMIL ),mendengar Putra kelima mendapat Rahmat yang tidak terhingga itu,tentu saja spontanitas Ayahanda EKO BUDIARTO mencucrkan Air Mata,Terharu atas Prestasi Anaknya.
Dihadapan Wartawan Sjbnews ( Dilas ),Rabu lalu 28 Mei ,Kurang lebih 2 jam mengutip cerita ,bertempat di Ruangan Kerja Dandim 0417 Kerinci, Letkol.Inf.EKO BUDIARTO Menceritakan sejarah dan perjuangan Hidupnya ,mulai dari masa Kecil di Bangku Sekolah Dasar Sampai di jenjang pendidikan Akadmi Meliter ( AKMIL ).
Di Tuturkan Pak EKO BUDIARTO, bahwa Kedua orang tua saya adalah berpenghasilan pas- Pasan ,Ayah saya KOSIM ROZALIPIN SANAL adalah seorang Pegawai Rendahan di Departemen Koparesi,Gaji beliau pas- Pasan untuk menghidupi kami enam bersaudara,jadi kami sekeluarga masih tinggal satu rumah bersempit-sempit dengan nenek di belakang bioskop Ketapati.
Tidak lama kemudian Bapak saya ada dapat Rezki,maka orang saya itu dapat membeli rumah KPR,yang namanya Rumah KPR tentu kecil ,namun tetap tidak bisa kami tempati enam beradik,di karenakan rumah itu sempit jugak,makanya sebagian kami adik beradik tiga orang yang tinggal Melok Bapak, Sayo bersama kakak yang nomor satu dan kakak nomor Dua masih tetap tinggal bersama nenek di Kertas pati.tutur pak EKO sedih, sambil menghirup napas panjangnya di hadapan wartawan.
Masih ucapan kenangan masa lalu dari pak EKO, Di katakan,untuk kebutuhan sekolah saya semasa di SD Itu ,termasuk untuk uang jajan ,itu saya terpaksa berjuang sendiri,saya ngentol nenek, atau(ikut ) nenek berjualan kain di sepuluh ulu tepatnya di hambatan Ampera.
Sambil ikut nenek berjualan,saya ikut jadi Knek penjualan Kopi di warung orang ,jadi Knek kopi kurang lebih selama Dua tahun,Dan saya di beri gaji 150 Rupiah per Hari.
Kemudian karena ada teman mengajak pada pekerjaan lain,yaitu jualan empek- empek,dan saya berhenti jadi tukang antar minuman Kopi,saya ikut jual Empek-empek,kata Pak EKO,
Kenangan Pak EKO BUDIARTO sebagai Penjual Empek- Empek Waktu SD ,kisah ini yang menyayat Hati ,namun Pak EKO tetap gigih ingin mewujudkan Cita-cita.
Pada saat saya Jualan Empek- Empek,setiap pulang sekolah ,saya dan teman pergi jemput empek- empek dulu kerumah pemilik empek-empek di dekat sungai Gedukan.
Di ceritakan Pak EKO ,Waktu jualan Empek- Empek itu kami di beri upah,kalau empek - empek terjual 100 biji,maka dapat upah 10 biji,
Yang sedihnya,terkadang lapar waktu sedang berjualan,maka kami terpaksa makan satu biji,otomatis tentu kami kurang terima gaji ,
Kemudian saya beralih lagi jadi tukang jual Koran,selama kurang lebih 4 Bulan,disini suka dukanya beda lagi dengan waktu saya jadi tukang jualan Empek- Empek,ucap Pak EKO,
Pada waktu Saya jualan koran,10 lembar koran yang di ambil pada agen,lima lembar harus saya antarkan sama rumah warga yang berlangganan,yang lima lembar baru kita jual,disini saya dapat upah 500 Rupiah per lembar,berarti lima lembar saya dapat 2.500 Rupiah ,ucap Pak EKO.
Kendati perjuangan di bangku sekolah dasar cukup berat dialami Pak EKO BUDIARTO,namun tidak mengurangi prestasi yang ia pegang,ia selalu memegang Rengking disekolah,juara satu (1),dan Dua (2) pada setiap terima Rapor, Pak EKO selalu di percaya teman- temannya sebagai ketua Kelas, Prestasi yangat menonjol ,Sejak di SD Itu EKO BUDIARTO selalu dipercaya sebagai Komandan Upacara.
Pada Saat Pak EKO BUDIARTO beranjak di bangku SMP ,Di SMP Negri 7 Plaju ia masih tetap sebagai siswa berprestasi,pada saat di klas 2 SMP Itu EKO BUDIARTO masih memegang Rengking di Klas,disamping itu ia jugak di percaya sebagai ketua Organisasi Pramuka,kemudian disetiap Upacara masih tetap di percaya sebagai Komandan,berarti Semi Meliter memang sudah melekat di kepribadian EKO BUDIARTO dari mulai masa kecilnya.
Kemudian tiba Bangku pendidikan SMA,EKO BUDIARTO Sekolah di SMA Negri 8 Juga Plaju,pada saat di klas 2 ,ia coba mengembangkan kegiatan Pramukan,karena kegiatan Pramukan kurang Aktip,Pak EKO masuk seleksi Paskibra Sekolah,ternyata EKO BUDIARTO Tersaring sebagai angota Paskibra Sekolah,
Pada saat EKO BUDIARTO Sebagai Anggota Paskibra Sekolah,dari sekian Anggota Paskibra Sekolah ternyata EKO BUDIARTO kembali mendapat kepercayaan dari teman- temanya menjadi Komandan Paskibra.
Selama EKO BUDIARTO jadi Komandan Paskibra di SMA Negri 8 Plaju ,EKO BUDIARTO berhasil lagi mempertahan nama Baik Sekolah tersebut,sehingga Paskibra SMA Negri 8 tersebut selalu mendapat juara lomba baris berbaris antar sekolah,tak ketinggalan EKO BUDIARTO mendapat Predikat Komandan Paskibra Terbaik ,bahkan Predikat Komandan Paskibra yang juara umum.
Setelah Prestasi terbaik di Paskibra Sekolah tetap berada di tangan,pada waktu itu EKO BUDIARTO masih Klas Dua SMA,ia coba lagi mengembangkan Karirnya mengikuti seleksi untuk Paskibraka Kabupaten,ia pun terjaring Jadi Paskibraka Kabupaten terbaik.
Setelah di Paskibraka Kabupaten,EKO BUDIARTO Mencoba untuk pada Seleksi Paskibraka tingkat Nasional,namun nasib belum beruntung,gagal menjadi Paskibraka Nasional.
Masih di bangku SMA Kelas EKO BUDIARTO tidak patah semangat,tetap gigih mencari prestasi,ia Ikut lagi dalam Seleksi Paskibraka tingkat Propinsi,nasib yang beruntung di peroleh EKO BUDIARTO ia terpilih jadi Anggota pasukan Elit Paskibraka Propinsi Sumsel,di pagi hari ia di tunjuk sebagai pasukan Pembentang Bendera di Lapangan Kantor Gubernur Sumsel,kemudian pada sore hari EKO BUDIARTO di tunjuk sebagai Komandan Pasukan tujuh Belas,jadi sebenarnya saya ini adalah Purna Paskibraka Nasional Tingkat Propinsi tahun 1999,Ucap EKO BUDIARTO.
Prestasi Demi prestasi putra Kelima dari KOSIM seorang pegawai Rendahan ,tetap selalu di kejar EKO BUDIARTO,
Pada saat usai Ebtanas, EKO BUDIARTO Mecoba ikut mendaftar penerimaan untuk jadi calon Akadmi Meliter (Akmil),dari 14 orang yang ikut mendaftar,EKO BUDIARTO paling terahir mendaftar, gugur 12 orang,2 dua orang lulus tes Admin termasuk Saya ,kemudian tes jasmani, saya juga lulus ucap EKO.
Ini sangat mengjutkan sekali bagi kedua orang saya,terutama sekali Bapak saya kata EKO BUDIARTO,semulanya Bapak saya tidak tau Bahwa saya ini sudah mengikuti tes masuk AKMIL.dan sudah lulus di Pesiko.
Kemudian kata EKO BUDIARTO,Begitu saya lulus di Supanda dan lanjut Ke Panda di ambil 27 orang untuk di kirim Tes ke Magelang.
Pada saat mau Patuhi Daerah,kata EKO BUDIARTO,itu di minta SKCK dari kepolisian,pada saat itu saya sakit,waktu itu saya lansung Don,karna saya yakin tidak lulus ,bayangkan, pada saat tes wawancara,badan saya kondisi dmam panas ,sehingga Air mata saya bercucuran akibat kondisi Sakit.
Kemudian ketika pengumuman hasil Pantuhir Daerah ,dari 27 orang peserta,saya Rangking ke 27 Yang berakat ikut tes di Magelang, kata EKO BUDIARTO.
Yang lebih sedih lagi ketika pas di Magelang,sambil lari saya nangis tersedu-sedu ingat ibu saya,berkas Doa keduang orang tua Alhamdulillah dulillah lulus ,
Begitu saya di nyatakan lulu,dan saat pelantikan Diksar orang tua saya datang,pada saat itu orang tua kami diberikan kased Vidio kegiatan kami selama di Maglang,ketika pulang Palembang ,setiba di Dusun,saking bangganya orang tua kami bahwa anaknya lulus Akmil,sehingga orang tua saya nunjuk kaset Vidio itu pada orang di Dusun ,kata EKO
BUDIARTO.
Yang seru lagi,dan yang terbayangkan oleh Bapak saya Kata EKO BUDIARTO,yaitu Ketika mendapat Cuti dari pendidikan ,waktu pulang kampung,Pas bukak Pitu rumah orang tua,Bapak saya menangis,di karenakan tidak yakin bahwa anaknya lulus Akmil.
di Katakan EKO BUDIARTO, Bahwa Bapak nya tidak percaya tidak percaya bahwa anaknya lulus Akmil,sebab Bapak saya menganggap dirinya itu adalah orang biasa- biasa yang tak punya apa-apa,terheran beliau kok anaknya bisa lulus Akmil.
Saya lulus Akmil itu pada tahun 2004,kata EKO BUDIARTO, kemudian saya mengikuti pendidikan dasar Ipantri dan bidang Intel dan sekolah pelatih Ipantri.
Pada tahun 2005 pertengahan saya Dapat SKEP tugas pertama di Papua,di batalyon 753 agabiratama Babire,disitu saya jadi Danton,jadi Danki dan jadi Fasi 2 Fasi,ucap anak Muda yang cukup banyak menempuh pahit manisnya kehidupan sejak di Bangku Sekolah Dasar Sampai Akmil.
Setelah tiga tahun menyadang nama seorang Letnan satu (Lettu) tentu anak muda ini ingin mendambakan seorang bidadari sebagai pendamping hidupnya.
Begini ceritanya ,EKO BUDIARTO minta tolong pada teman yang di Kampung ,tolong kirimi Poto Gadis yang cantik ,dalam bahasa Palembang ,yang BLAGAK, oleh teman di kampung mengirimkan Poto seorang Gadis Cantik Asal Padamaran ( OKI ) ,yang namanya RIA FITRIATI,pada wartawan EKO BUDIARTO Mengatakan, setelah saya lihat Potonya ,dengan logat bahasa Palembang EKO mengatakan,Yo Nian BLAGAK RIA FITRIATI nii...?, begitu di coba Sms-an ahirnya nyambung kami berdua itu,ucap EKO.
Kemudian rasa Rindu ingin berjumpa sedang bergejolak,tiba-tiba kami putus cinta akibat di ganggu oleh pihak ke tiga,hampir setahun lebih saya putus cinta dg RIA FITRIATI ,ucapnya pada wartawan.
Ahirnya diahir tahun 2008 baru kami komunikasi lagi,setahun lebih cinta kami terpendam,ahirnya memadu cinta kembali,dikatakan EKO BUDIARTO, RIA masih cinto dengan Aku dan Akupun sangat Cinto dengan RIA Kata EKO.
Tak sabaran mau ketemu sang pacar selama Dinas di Papua hanya lewat Sms-an saja,ahirnya Cuti satu Minggu pulang kampung,setelah ketemu selama satu Minggu,saya berangkat lagi ke Papua,sebelum berangkat saya sudah berpesan pada Bapak saya untuk ketemu dengan Dengan RIA dan orang tua RIA, Rupa- Rupanya Bapak saya itu bukan sekedar ketemu saja ,Rupaya Bapak Saya itu Lansung Melara RIA untuk jadi Istri aku Kata,EKO BUDIARTO.
Setelah tiga Baru saya ( EKO BUDIARTO ) sampai di Papua ,saya dapat cerita Bahwa Bapak meninggal,saya pulang lagi ke Palembang.
Pada saat itu saya ketemu lagi dengan RIA calon Istri, waktu itu RIA nanya saya kalau mau Nikah,Ayo Sekarang Kata RIA waktu itu,saya jawab permintaan RIA,kita Nikah tunggu aku pulang Satgas dulu, Apa Jawab RIA, kalau Nikahi Aku ,Ayo Sekarang,kalau nantik aku dak mau Kata RIA, Jadi saya Nikah pada tahun 2009,waktu pangkat saya Lettu kata EKO BUDIARTO sambil tersenyum.
Mendengar Permintaan RIA Begitu ,saya jawab ya Ok lah kalau gitu,tapi Konsekwensi nya sudah Nikah Kau ku tinggal Kata EKO BUDIARTO,di Jawab RIA ,ya dak apa.
Jadi akad Nikah Kami Hari Jum,at,saya di Palembang hari Kamis,kemudian hari Minggu Resepsi,pada hari Selasa saya terbang bersama istri ke Nabire,karna saya tugas satgas lagi ke Maraoke,ucap EKO Sambil tertawa menceritakan kisah pernikahannya pada wartawan.
Dalam Keadaan Dua istri saya dia terpaksa tinggal sendirian di Asrama tanpa sanak saudara.
Jadi iStri melahirkan Anak pertama dan kedua Di Palembang,anak ketiga melahirkan di Palembang,anak ke empat istri Hamil di Palembang melahirkan Palembang.
Riwayat pekerjaan EKO BUDIARTO,pernah menjabat sebagai perwira seksi Operasi Kedim Puncak Jaya,pernah di sekolahkan di Kolambia,kemudian menyandang pangkat EKO BUDIARTO menjabat Wadanyon di semedang,sudah pindah lagi ke Kodam selama tiga tahun,kemudian pindah lagi Danyon di Rejang Lebong waktu itu pangkat Letkol,pindah ke Rindam,baru jadi Dandim kerinci Ucap EKO BUDIARTO.
Dilihat dari silsilah keturunan ,memang lima bersaudara adik beradik EKO BUDIARTO orang cerdas- cerdas ,mempunyai semangat perjuangan yang tinggi.
Seperti Kakak Kandung EKO BUDIARTO yang pertama ,Adalah Bida di Batu Raja.
Kakak yang ke Dua sebagai Dosen di Universitas Penjajaran RI,Dan yang ketiga sebagai JM di PT Sap Kerawang,kakak EKO BUDIARTO yang ke empat sebagai Dokter Cepecialis di Rsu Belitung,yang kelima Baru Letkol.Inf.EKO BUDIARTO.S.I.P.M.I.P,Saat ini menjabat sebagai Komandan Kodim 0417 kerinci ,dan ke Enam Almh.
Ayah Kandung Letkol Inf.EKO BUDIARTO,kendat seorang pegawai rendahan ,tetapi mempunyai generasi penerus betul- betul kesayangan bangsa.
Sjbnews berseta cru Mendo,a kan agar almarhum KOSIM RAZOLIPIN SANAL beserta Istri AMANAH Binti Nurdin Semoga berbahagia di alam sana Amin. (DILAS)