Ratusan Hektare Lahan di Jambi Terbakar

- Jumat, 29 September 2023, 07:17 PM

JAMBI, SJBNEWS.CO.ID - Sepanjang 2023 sampai dengan bulan September, telah terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) seluas 335 hektar lebih yang tersebar di beberapa titik wilayah provinsi Jambi. 

Data itu diketahui berdasarkan catatan Satuan Tugas Karhutla. Berdasarkan pantauan lewat aplikasi Karhutla di Provinsi Jambi, yang paling banyak titik api, yakni 27 titik api yang menjadi sumber karhutla berada kabupaten Batanghari, Tebo, Merangin, Bungo, Muaro jambi, Tanjung jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur serta kemudian ada juga di Kabupaten Sarolangun.

Feri Irawan selaku Direktur Perkumpulan Hijau (PH) mengatakan, masalah karhutla ini kebanyakan disebabkan oleh tindakan masyarakat yang membuka lahan dengan cara dibakar. Selain itu, penyebabnya juga monopoli air melalui pembangunan kanal yang memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla). 

"Diketahui, ada 27 perusahaan di Jambi yang diduga melakukan monopoli air tersebut," ujarnya.

Tercatat sampai hari ini terdapat 904.424 hektare kawasan hidrologi gambut (KHG) dengan 14 titik di Jambi. 

Namun, sekitar 60 persen lahan sudah mempunyai alas Hak yang dimiliki oleh perusahaan perkebunan besar kelapa sawit, HTI, HPH dengan pengelolaan yang tidak ramah untuk pengelolaan terhadap ekosistem gambut.

"Perusahaan-perusahaan membangun kanal untuk merawat perkebunan kelapa sawit dan hutan industri. Kala musim kemarau kanal disekat atau dibloking untuk mengatur debit air yang juga menjadi pasokan untuk memadamkan tanaman yang terbakar," ujarnya.

Sedangkan saat musim hujan kanal itu berguna mengeluarkan air yang mengendap di lahan gambut agar tidak menggenangi tanaman milik perusahaan.

"Imbasnya, lahan gambut terutama di luar perusahaan menjadi kering dan mudah terbakar," ungkap Feri. (MC/grs/*)


Tags

Berita Terkait

X