Puncak Gemilang Kemajuan, 9 Tahun Kota Jambi Terkini Menjelma Menjadi Kota Tangguh

- Senin, 30 Mei 2022, 12:00 AM
Keterangan Foto

KOTA JAMBI , SJBNEWS.CO.ID - Determinasi untuk terus berprestasi, terus di tunjukkan oleh duet Fasha-Maulana dalam menahkodai Pemerintahan Kota Jambi. Terbukti, selama kurun waktu 2021, pasangan yang dilantik pada tahun 2018 lalu tersebut sukses memborong 29 penghargaan untuk Kota Jambi. 29 merupakan angka yang terbilang cukup banyak untuk kondisi saat ini, dimana seluruh dunia masih didera oleh wabah pandemi Covid-19. Penghargaan itu juga menjadi pembuktikan bahwa Fasha-Maulana tetap konsisten untuk terus berbuat dan berkinerja tinggi dalam mewujudkan visi dan misi yang mereka janjikan untuk masyarakat Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi. Total penghargaan yang telah diperoleh oleh Syarif Fasha sejak menjadi Wali Kota Jambi adalah sebanyak 206 penghargaan yang terdiri dari 28 penghargaan tingkat Provinsi Jambi, 176 penghargaan tingkat nasional dan 2 penghargaan tingkat internasional.

Puncak masa gemilang Kota Jambi masa kini tidak hanya dilihat dari berbagai capaian keberhasilan pembangunan, lahirnya berbagai inovasi dan rentetan apresiasi, namun juga dilihat dari tingkat kemajuan sosial ekonomi dan diikuti pula dengan indeks kebahagiaan masyarakat yang terus bertumbuh, mewarnai masa keemasan perjalanan sejarah Kota Jambi dimasa kini. Beranjak menuju usia yang makin dewasa, Kota Jambi Terkini telah menunjukkan kiprahnya sebagai sebuah kota yang diperhitungan, bukan hanya di level nasional, melainkan juga di level internasional.

Kota yang telah dipilih oleh keajaiban alam ini, telah mampu bertransformasi menjadi sebuah kota besar, lengkap dengan berbagai kemajuan dan ragam prestasi. Rona fisik Kota Jambi pun saat ini jauh lebih estetik. Sarana prasarana dasar perkotaan semakin optimal dan diperluas akses serta juga cakupannya. Pembangunan lingkungan lebih ditujukan pada peningkatan kapasitas dan kearifan lokal yang berkelanjutan. Terbukti pada tahun 2021, Kota Jambi berhasil bangkit dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,94 persen. Hai ini menandakan program-program pemulihan ekonomi yang dijalankan Pemerintah Kota Jambi sudah berjalan dengan baik. Seperti program bantuan sosial langsung dan program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelaku usaha mikro dan kecil. Hal ini juga didukung dengan Peningkatan Pendapatan Perkapita Kota berdasarkan Atas Dasar Harga Berlaku Di Tahun 2021 menjadi Rp. 52.140.005, sementara pendapatan Perkapita berdasarkan atas dasar harga konstan naik menjadi Rp. 31.879.616.

Untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang berkualitas, Pemerintah Kota Jambi telah menerapkan prinsip-prinsip "New Public Service" yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara demokratis, adil, merata, tidak diskriminatif, jujur dan akuntabel serta memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi (IT) dalam merespon era digital dan peningkatan pelayanan yang prima.

Kota Jambi memang telah bertransformasi sebagai kota yang mengimplementasikan konsep smart city dengan baik di Indonesia. Berbagai kegiatan pemerintah dan pelayanan publik telah diimplementasikan dalam bentuk aplikasi pelayanan berbasis teknologi informasi. Dengan hadirnya berbagai aplikasi pelayanan masyarakat tersebut, Pemkot Jambi berharap pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat berjalan dengan efektif dan optimal, serta dapat menjawab tantangan masyarakat kekinian akan kebutuhan sistem pelayanan yang cepat, terpadu, murah dan efisien.

Pemerintah Kota Jambi saat ini terus berupaya meningkatkan Akuntabilitas dan Pelayanan Publik melalui Gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) dan peningkatan Pelayanan Administrasi Terpadu (PATEN) Kecamatan, dimana penyelenggaraan pelayanan publik dalam prosesnya mulai dari permohonan sampai ke tahap terbitnya dokumen dilakukan dalam satu loket atau meja pelayanan.

Dalam rangka meningkatkan kenyamanan masyarakat, Pemerintah Kota Jambi terus berusaha melakukan pembinaan dan penegakan Perda yang dilakukan oleh Tim terpadu Penegakkan Hukum di Kota Jambi, bersama stakeholder terkait. Memasuki awal tahun 2019 lalu, Pemerintah Kota Jambi berlakukan kebijakan terkait pembatasan penggunaan kantong plastik. Pusat perbelanjaan dan ritel modern di Kota Jambi, dilarang menyediakan kantong plastik bagi konsumen. Konsumen didorong secara mandiri untuk membawa sendiri kantong belanja dari rumah. Kampanye pembatasan kantong plastik tersebut dilakukan secara massif di Kota Jambi. Terbukti, untuk membuktikan keseriusannya, Pemerintah Kota Jambi menerbitkan Peraturan Wali Kota Jambi (Perwal) Nomor 61 tahun 2019 tentang Pembatasan Penggunaan Kantong Belanja Plastik. Hal tersebut dilakukan Pemerintah Kota Jambi untuk mereduksi timbulnya sampah plastik serta sebagai upaya penyelamatan bumi dari kerusakan lingkungan akibat sampah plastik.

Dalam mewujudkan peningkatan infrastruktur perkotaan, Pemkot Jambi tidak hanya melakukan pembangunan fisik semata, namun juga telah dilaksanakan berbagai kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan hidup yang bersih, hijau dan berkelanjutan. Pemerintah Kota Jambi juga terus menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga nasional dan internasional di bidang lingkungan melalui kementerian dan lembaga pemerintah pusat.

Sementara untuk menangani pencemaran lingkungan, emisi gas rumah kaca dan transisi energi, Pemkot Jambi melakukan kerjasama untuk merealisasikan pembangunan sistem pengolahan limbah (sewerage system) yang saat ini masih dalam tahap proses pembangunan. Kota Jambi juga saat ini telah memiliki TPA terbaru yang berlokasi di Talang Gulo, dan mengaplikasikan konsep Waste to Energy atau pemanfaatan sampah menjadi energi, dengan teknologi Emission Reduction in Cities (ERiC) Programme Solid Waste Management dengan sistem Sanitary Landfill. Proyek yang merupakan bantuan Pemerintah Jerman melalui German Federal Government (KfW/Kreditanstalt für Wiederaufbau), Bank Pembangunan Jerman tersebut, bernilai 14,2 juta Euro (ekuivalen 225 Milyar Rupiah), diproyeksikan akan beroperasi melayani pengolahan sampah di Kota Jambi selama 90 tahun, dengan konsep "go green" ramah lingkungan.

Yang turut membanggakan, Kota Jambi merupakan 1 dari 4 daerah di Indonesia, selain Sidoarjo, Malang dan Jombang, yang mendapatkan bantuan untuk pembangunan tempat pengolahan sampah dengan menggunakan sistem teknologi Jerman tersebut. Selain itu juga, Pemkot terus mengawal implementasi dari kebijakan pengelolaan lingkungan hidup dan peningkatan estetika Kota, termasuk menerapkan dan mempertajam beberapa inovasi daerah, seperti Gerakan Diet Kantong Plastik, Gerakan Sejuta Biopori, Komitmen Kota Hijau dan Gerakan Menanam Pohon, Perluasan Pengembangan RTH, Bank Sampah, Kampung Bantar dan Bangkit Berdaya.

Dibidang kesehatan, Pemerintah Kota Jambi terus mengupayakan kemudahan dan peningkatan akses pelayanan kesehatan yang murah dan berkualitas. Saat ini Pemkot Jambi melakukan inovasi pemberian kartu JAMBI BUGAR bagi masyarakat, untuk memastikan pelayanan kesehatan yang menjangkau seluruh masyarakat. Pemerintah Kota Jambi menyediakan anggaran untuk pembayaran premi bagi masyarakat miskin dan pembayaran pengobatan pasien kurang mampu yang tidak tercover dalam program pemerintah pusat.

Disamping itu, untuk meningkatkan kecepatan layanan, efisiensi dan efektivitas operasionalisasi RSUD H. Abdul Manap, RSUD H. Abdurahman Sayoeti dan juga Puskesmas-puskesmas yang tersebar di Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi telah menjalankan sepenuhnya mekanisme Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Selain itu juga didukung oleh keberadaan Rumah Sakit/Klinik Swasta yang telah berkembang dengan pesat.

Guna mempermudah akses layanan kesehatan, saat ini Dinas Kesehatan Kota Jambi terus menambah armada layanan kesehatan mobile, “home care” untuk memberikan layanan kesehatan dirumah bagi pasien yang tidak dapat datang langsung ke instalasi pelayanan kesehatan. Sementara untuk layanan kegawatdaruratan, Pemkot juga menyediakan call center melalui Public Service Center (PSC) 119 yang siaga 24 jam dan terintegrasi dengan layanan kegawatdaruratan call center 112 Kota Jambi.

Pemerintah Kota Jambi juga berusaha untuk terus meningkatkan Mutu, Kualitas serta Akses Kesehatan di Kota Jambi, dengan membudayakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS), dan menekan angka stunting. Hal ini dapat kita lihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Jambi Tahun 2021 yaitu diangka 79.12, jauh diatas IPM provinsi dan nasional.

Untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia yang produktif dan berdaya saing, Pemkot Jambi tetap fokus mewujudkan terselenggaranya pendidikan yang bermutu dan layak, serta terjangkau melalui berbagai program yang terarah, terukur, tepat sasaran dan berkelanjutan. Misalnya, melalui pemberian kartu JAMBI CERDAS bagi siswa tidak mampu, meningkatkan jumlah event-event bertajuk peningkatan prestasi akademik, seni budaya, olahraga serta iman dan taqwa.

Untuk mendorong Pemerataan Pembangunan Infrastruktur di Kota Jambi, Pemerintah Kota Jambi telah merealisasikan pembangunan Terminal Rawasari, SPAM Aurduri, sekolah dan pedesterian untuk pejalan kaki dibeberapa ruas jalan dalam wilayah Kota Jambi.

Untuk permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Pemerintah Kota Jambi terus melakukan pembinaan dan penertiban gepeng dan anak jalanan. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga, penguatan peran gender serta perlindungan perempuan dan anak, tetap menjadi fokus Pemkot Jambi guna wujudkan Kota Jambi sebagai Kota Layak Anak dan pengarusutamaan gender.

Dalam memainkan perannya di dunia internasional, Kota Jambi telah tercatat sebagai salah satu pemerintah daerah di Indonesia yang aktif dan memiliki hubungan kemitraan strategis dengan beberapa negara di dunia. Sebut saja seperti negara Singapura, Malaysia, Korsel, China, Denmark, dan Jerman. Kota Jambi juga aktif dalam beberapa organisasi internasional, seperti ICLEI (International Council for Local Environmental Initiatives), UCLG ASPAC (United Cities and Local Governments Asia-Pacific) dan DELGOSEA (Democratic Local Governance in Southeast-Asia) dan The Global Covenant of Mayors for Climate and Energy (GCoM), observer member pada Organization of World Heritage Cities (OWHC) dan CityNet.

Sebagai kepala daerah yang populer dengan kebijakan "Outward looking policy" dalam menjalankan tata kelola pemerintahan, Wali Kota Fasha memang dikenal memiliki jejaring luas ditataran internasional. Hal tersebut pun dimanfaatkannya dalam membangun kemitraan dalam berbagai bidang dengan berbagai negara dan lembaga donor internasional. Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir, Fasha telah mengirimkan hampir 250 orang ASN untuk belajar ke negara Singapura, melalui Singapore Cooperation Programme (SCP). Itu belum termasuk berbagai pelatihan yang dilaksanakan di China, Korea, Vietnam, Malaysia dan Denmark.

Keberhasilan pembangunan yang telah dicapai tersebut adalah buah dari keyakinan dan upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak dan seluruh masyarakat Kota Jambi yang bersinergi dalam harmoni mewujudkan Visi Kota Jambi sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya dengan mengedepankan Pelayanan Prima. (DIS/CR)


Tags

Berita Terkait

X