KOTA JAMBI, SJBNEWS.CO.ID - Minggu pagi
20 April 2025, warga Jemaat HKBP Jambi terasa sibuk dimulai sekitar pukul 3.00 subuh. Warga berdatangan dalam rangka perayaan Paskah.
Dulu ada satu tradisi melaksanakan ibadah di kuburan, yang juga saat itu warga Jemaat mengingat dan memahami bahwa Yesus telah bangkit dari kubur-Nya pada hari Minggu pagi. Inilah salah satu jenis ibadah di HKBP yang disebut dengan "Buhabuha Ijuk".
Namun, akhir2 ini, tradisi berkunjung ke kuburan dan melaksanakan ibadah di Kuburan, sudah tidak dilakukan lagi. Namun, bukan berarti tidak dilaksanakan lagi jenis ibadah itu, tetapi pelaksanaannya sudah di gereja.
Demikian halnya dengan Jemaat HKBP Jambi, dalam rangka menghadiri ibadah Buhabuha Ijuk itu, sudah berdatangan mulai pukul 3.00. Karena sebelum ibadah itu dilakukan pawai Obor Paskah.
Pawai itu start dari Gereja HKBP Jambi, bergerak melintasi ke arah Kantor Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi, menuju puskesmas, lalu memutar arah ke tugu Keris Kota Baru Jambi dan taman remaja dan kembali serta finish di Gereja HKBP Jambi. Suasana itu terasa bahagia terlihat dari antusias para Jemaat yang turut dalam pawai obor Paskah itu.
Mereka terlihat bersemangat, bersuka cita, dan ditambah dengan kostum serba putih yang mengisyaratkan putih bersih hati dan jiwa para jemaat. Ditambah lagi dengan semangat dari anak Sekolah Minggu yang bersorak sorai dengan bangganya serta senang gembira ceria berjalan sambil memegang obor yang terbuat dari bambu.
Agaknya mereka sedikit terheran heran melihat obor yang terbuat dari bambu tersebut, yang kemungkinan besar tak pernah melihat barang itu. Mereka dalam kekanakannya yang tahu hanya lampu listrik dan mungkin tambahannya lilin, jika listrik padam.
Setelah pawai obor, kegiatan selanjutnya adalah ibadah Buhabuha ijuk. Dalam ibadah itu para Jemaat merenung atas kebangkitan Yesus dari kubur-Nya. Seperti yang tertulis pada Yohanes 20: 26...dan Jesus datang di tengah tengah mereka dan berkata: "DAMAI SEJAHTRA BAGI KAMU". Dalam hal ini, Yesus telah bangkit dari kubur-Nya dan hadir di tengah tengah muridnya dan membawa salam Damai dan Sejahtra.
Setelah ibadah dilanjutkan dengan pembagian telur paskah. Tradisi orang Kristen mula mula telah melakukan pembagian telur paskah yang mengingatkan bahwa 40 hari sebelum tiba saatnya Paskah, mereka tidak memakan telur. Barulah kembali memakannya setelah Paskah tiba. Dari sinilah tradisi ini berlanjut hingga saat ini. Di samping itu, telur adalah awal mula dari kehidupan.
Oleh karena itu, telur Paskah dimaknai sebagi sebagai awal dari kehidupan baru melalui pertobatan dan lahir baru. Dalam hal ini, jika sebelumnya berperilaku yang tidak sesuai dengan ajaran Kristus, maka setelah Paskah ia akan menjadi lahir baru, tidak lagi berjalan di luar ajaran Kristus, melainkan berjalan mengikuti Kristus, berjalan dalam Kristus, berjalan bersama Kristus. Intinya adalah bertobat. Agar nantinya tidak terlambat, sejalan dengan pesan Kristus bahwa; "BERTOBATLAH SEBAB KERAJAAN SORGA TELAH DEKAT".
Setelah ibadah dilanjutkan dengan berbagai lomba dalam rangka perayaan Paskah. Hiruk pikuk para Jemaat, terutama Anak Sekolah Minggu sangat terasa, semua sisi dan sudut Gereja dipenuhi Jemaat. Kiranya melalui suka cita perayaan Paskah tahun 2025 ini, kiranya semua Jemaat betul betul lahir baru, meninggalkan kehidupan lamanya, beralih ke dalam kehidupan barunya, melalui pertobatan yang sejati.
Tidak hanya sekedar pengakuan bertobat saja, melainkan harus terrealisasi dalam kehidupan sehari hari. Kemungkinan selama ini hannya menjadi KRISTOM=KRISTEN TOMAT=TOBAT LALU KUMAT, setelah kumat, tobat kembali, lalu kumat lagi? dan tobat kembali.
Namun, melalui kehadiran setiap warga jemaat dalam perayaan Paskah, ia akan menjadi KRISJAT=KRISTEN SEJATI=SELALU JALAN TUHAN YANG DIIKUTI. Selamat Paskah untuk kita semua (ADOP)