KERINCI.SJBNEWS.CO.ID-Perayaan HUT kemerdekaan R.I Dikabupaten kerinci yang bertempat di jambatan pelangi desa tutung bungkuk amburadul akibat panitia pelaksana tidak profesional.
Pada acara perlombaan pawai barisan indah yang bertempat di jembatan pelangi itu menimbulkan omongongan tidak bagi para pengunjung dan para orang tua siswa yang ikut dalam perlombaan,menurutnya bahwa pelaksana acara pawai itu bekerja tidak profesional,termasuk para petinggi petinggi kerinci yang hadir juga terkesan tidak profesional dalam membuat acara ,ungkap sumber kesal.
Salah satu contoh yang disaksikan lansung oleh wartawan SJB tepat sekitar pukul dua belas lewat tepatnya waktu sholat Zuhur tiba,antraksi baris berbaris spontan di hentikan dikarenakan sebagian besar panitia dan bupati termasuk unsur parkapindo istirahat shalat Zuhur dan makan siang didalam rumah warga sementara peserta pawai anak anak SD yang rata rata berumur sepuluh tahun itu berjemur ditengah terik panasnya mata hari yang beralaskan aspal,tentu dengan sendiriannya warga beranggapan bahwa para petinggi petinggi yang sedang istirahat dan makan ditempat teduh itu dianggap tidak punya rasa sosial.
Anak anak belita dibiarkan berjemur sementara mereka seenaknya istirahat sambil berteduh dan makan di tempat yang sejuk,di mana letak pemikiran para penitia termasuk para petinggi ,tidak punya rasa hiba terhadap anak belita terbiar terjemur diatas aspal panas.
Wartawan sjb mencoba untuk kompirmasi ke salah satu panitia inisial ASRA KAMAL ,kenapa tidak bergantian panitia istirahat pak,tanya wartawan,spontan ASRAKAMAL menjawab kita sama sama manusia pak.
Jawaban yang tidak edial tersebut tentu dianggap panitia tidak profesional, seharusnya kegiatan lomba baris berbaris terus berjalan,kalau penitia ada yang mau istirahat tentu cara bergantian,kalau ini dilakukan panitia dengan sendirinya peserta lomba tidak terjemur dibawah terik matahari menunggu panitia istirahat hampir satu jam lebih sambil makan,maka pelaksanaan perayaan HUT R.i tersebut terkesa amburadul.
Masih bisikan sumber di kuping wartawan,kita yang mengantar anak untuk ikut baris berbaris untuk memeriahkan HUT kemerdekaan kita ke 77 bukan untuk senang senang makan enak seperti mereka yang duduk dalam tenda tadi tu, sekarang anak kita yang terjemur sambil menunggu mereka makan,sedangkan dari jam 6 pagi tadi sampai siang ini anak anak kami belum makan,tampak betul para petinggi dan panitia tidak punya rasa sosial,demikian kata sumber (dilas.)