JAMBI.SJBNEWS.CO.ID- Profesi driver ojek online pernah jaya pada masanya, tepatnya pada tahun 2016. Banyak kabar yang mengungkap pendapatan driver ojek online dapat mencapai di atas UMR.
Seperti dikutip dari Suara, aplikator angkutan berbasis daring itu pernah menjanjikan pendapatan driver ojek online bisa mencapai Rp8 juta per bulan pada tahun 2016.
Namun, tampaknya hal itu tak lagi terjadi. Diketahui pendapatan driver ojek online (ojol) tak lagi menggiurkan dulu.
Lalu, berapa pendapatan driver ojol sekarang? Simak selengkapnya sebagaimana dikutip Hops.ID dari YouTube Drama Ojol pada Selasa, 4 Juli 2023.
Dalam video yang tayang pada 10 Agustus 2021 itu, dikumpulkan 5 driver untuk menjawab beberapa pertanyaan.
Kelima driver itu memilih spesialisasi berbeda, ada yang mengantarkan penumpang, makanan, dan sebagai kurir.
Dua di antaranya menjadikan pekerjaan di jalanan itu menjadi pekerjaan utama, sedangkan tiga driver lagi menjadikan profesi ini sebagai sampingan.
Saat ditanya lebih enak mana pekerjaan yang dulu dengan sekarang sebagai driver, mereka mempunyai jawaban beragam.
"Enakan jadi ojek online karena jadi kita ada kebebasan tersendiri gitu. Jadi kalau punya kerjaan itu kita kan terkait dengan perusahaan, jadi banyak tekanan. Agak puyeng juga," ujar driver pertama.
"Enak sih kalau menurut gue jadi ojek online sih karena waktunya fleksibel kan. Terus bisa kenal orang baru juga," kata driver lainnya.
"(Lebih enak) Cleaning service. Kalau ngojol kan nguras banyak tenaga banget di jalan," timpal driver lainnya yang lebih merasa nyaman di pekerjaan sebelumnya.
Selanjutnya, mereka mengungkap penghasilan terbesar per hari yang pernah didapatkan.
Rata-rata, mereka pernah mendapatkan paling besar Rp500 ribu per hari saat ramai, salah satunya pada momen Lebaran.
"Rp 500 ribu, paling bersihnya Rp400an," ujar driver pertama.
"Paling gede ngerasain tuh pas kemarin pas Lebaran. Saya bisa sampai Rp700 ribu. Udah itu paling gede, selama saya ngojek," kata driver kedua.
"Gue inget banget pas Lebaran itu gue sekitar Rp500 ribu. Bersih itu," tutur lainnya.
Namun, mereka juga pernah merasakan pendapatan di bawah Rp50 sampai Rp100 ribu per hari ketika pesanan sedang sepi. Jadi, penghasilan kelimanya rata-rata per bulan tak lebih dari Rp5 juta.
"Sebulan kalau kita rajin Rp5 juta ke atas kurang lebih," ujar driver pertama.
"Kalau sekarang ini ya, kalau sekarang ini saya lebih sering dapat Rp100 ribu (sehari). Jadi kalau sebulan ya Rp3 juta," kata driver kedua.
Giliran driver ketiga, "dari ojol doang kalau penghasilan bersihnya bisa capai Rp2,5 juta."
Driver keempat dan kelima pun mempunyai penghasilan yang sama perbulannya dengan driver ketiga, yakni Rp2,5 juta.
Tentunya, angka tersebut jauh dari tahun 2016 yang digadang-gadangkan oleh aplikator.
Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno pada tahun 2022 pernah menyampaikan mengenai pendapatandriver ojol ini.
"Sekarang pendapatan rata-rata driver ojek daring di bawah Rp3,5 juta per bulan dengan lama kerja 8-12 jam sehari," tuturnya, dikutip dari Suara.
"Dan selama 30 hari kerja tanpa adanya hari libur selayaknya mengacu aturan ketenagakerjaan yang sudah diatur oleh Kementerian Tenaga Kerja," sambungnya.
Djoko mengungkap bahwa sulit menjadikan profesi driver ojek onlinemenjadi pekerjaan utama untuk menunjang hidup yang layak.
"Sulit rasanya menjadikan profesi pengemudi ojol menjadi sandaran hidup. Pasalnya, aplikator tidak membatasi jumlah pengemudi, menyebabkan ketidak seimbangan supply dan demand," pungkas Djoko. (*)