Pemerintah Ajak Masyarakat Jadikan 2022 Tahun Terakhir Pandemi Covid-19

- Senin, 22 November 2021, 12:00 AM
Keterangan Foto

Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro

 

JAKARTA , SJBNEWS.CO.ID - Juru bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan, tingginya antusiasme masyarakat Indonesia akan vaksinasi COVID-19, menjadikan penyuntikan vaksin bisa mencapai rata-rata 2 juta dosis per hari.

“Target WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) bahwa 40 persen warga divaksin lengkap di akhir tahun ini pun sudah dilewati,” katanya, dikutip dari laman covid-19.go.id.

Meski demikian, dia menekankan, Indonesia masih memiliki tugas mengejar pemerataan cakupan vaksinasi untuk menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan, seperti kelompok lansia, penderita komorbid, penyandang disabilitas, populasi ibu hamil, juga anak-anak.

"Dan yang terlebih penting, 88 juta dan 45 juta ini ikut memastikan sekitar 74 juta orang lainnya yang masuk dalam sasaran namun belum divaksin sama sekali, segera mendapatkan hak mereka. Cuma dengan bersama-sama kita bisa akhiri pandemi ini," tegas Reisa.

Karena itu, ia menekankan, seharusnya bukan suntikan booster yang dicari, melainkan alat untuk meningkatkan kekebalan bersama.

"Sesuai pesan menteri kesehatan, apabila 70 persen dari sasaran vaksinasi sudah mendapat dosis lengkap, maka Indonesia akan mulai memvaksinasi anak 6 sampai dengan 11 tahun," ungkapnya.

Selain itu, Reisa juga mengajak masyarakat bersikap hati-hati menyikapi masa liburan Natal dan Tahun Baru, yang berpotensi menyulut kemunculan gelombang ketiga pandemi di Indonesia.

"Sudah terbukti, setiap masa libur mobilitas masyarakat yang tidak dibatasi akan hanya berujung kepada kenaikan kasus," ujar Reisa. (RED/JPN)


Tags

Berita Terkait

Berita Populer

Berita Terbaru Lainnya

X