Pdt Dr Victor Tinambunan Dukung Pemerintah Terapkan PPKM Level 3 Se-Indonesia

- Ahad, 21 November 2021, 12:00 AM
Keterangan Foto

SUMATERA UTARA , SJBNEWS.CO.ID - Pemerintah akan menerapkan PPKM Level 3 di seluruh Indonesia saat perayaan Natal dan Tahun Baru, mulai 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

Kebijakan pemerintah tersebut mendapat respon positif dari tokoh gereja Sumatera Utara seperti, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah Sumut terpilih Pdt Dr Victor Tinambunan.

Ketua Umum PGI-W Sumut terpilih Pdt Dr Victor Tinambunan mengatakan, pemerintah tentu sudah mengkaji dan mempertimbangkannya.

Penetapan ini pasti demi kebaikan bersama. Karenanya seluruh komponen bangsa termasuk gereja dan orang-orang Kristen harus menyambutnya secara positif dan mematuhi sepenuh hati.

“Gereja-gereja anggota PGI-W Sumut kami imbau untuk hadir sebagai bagian dari solusi terhadap masalah bukan memperparah masalah,” kata Pdt Victor Tinambunan kepada wartawan, (19/11).

Pdt Victor Tinambunan yang juga Sekjen HKBP ini menilai kalau pemerintah sudah melakukan yang terbaik mengatasi masalah Covid-19 dan hasilnya nyata.

Keadaan masyarakat terkait Covid-19 sudah lebih baik.  Upaya pemerintah yang sangat baik harus diapresiasi. Jangan sampai gereja jadi penular Covid-19, tapi harus ambil bagian sebagai pemutusan mata rantai Covid.

“Para hamba Tuhan sangat diharapkan untuk bersatu padu dengan pemerintah dan seluruh warga bangsa mengakhiri pandemi ini. Lebih baik kehilangan sesuatu ketimbang segala sesuatu. Lebih baik kehilangan kesempatan berkumpul di keramaian ketimbang tidak ada kesempatan berkumpul selama-lamanya,” tegasnya. 

Imbauan ini disampaikannya tidak hanya kepada jemaat HKBP, demikian halnya dengan semua denominasi yang lain. Meski ada perbedaan tetapi memiliki Tuhan yang sama dan tugas panggilan bersama: yakni merawat kehidupan. Kebersamaan mengatasi Covid-19 adalah kekuatan bersama.

“Kita bersama menerapkan prokes dengan dengan ketat. Menahan diri sesaat untuk kehidupan jangka panjang yang lebih baik. Apalagi suasana Natal biasanya ramai. Apa boleh buat, biarlah natal agak sepi dulu asal bisa kembali lagi seperti sedia kala pada tahun-tahun mendatang,” tuturnya. (RED/SB)


Tags

Berita Terkait

X