JAMBI , SJBNEWS.CO.ID - Gubernur Jambi, Al Haris usai melakukan rapat bersama menteri perdagangan, Muhammad Lutfi terkait persoalan minyak goreng di Jambi, mengungkap dugaan adanya mafia bermain terkait kelangkaan kebutuhan rumah tangga itu.
"Memang secara umum Jambi masih aman karena stok kita masih ada dan warga belum dikatakan langka. Akan tetapi dilihat dari jumlah kuota dan pasokan minyak goreng belum seimbang dengan permintaan masyarakat," kata Al Haris, Jumat (25/2/2022).
Menurutnya, kalau kuota terpenuhi maka tidak ada masalah kelangkaan. Apalagi, kebutuhan Jambi dibackup oleh Bulog.
"Jadi kita mempertanyakan ini ada apa, ini yang kita lihat kemungkinan ada mafia minyak yang main serta ada kelompok bermain, itu kemungkinan," sebutnya.
Dia mengaku, akan mencari tahu akar permasalahannya untuk mengecek jumlah stok kepada distributor.
"Kita juga akan melihat berapa jumlah membuat produksi minyak goreng kita mau lihat. Serta berapa wilayah sudah beredarnya," tegasnya.
Dia menjelaskan, menurut ketersediaan minyak goreng saat ini di Jambi surplus. Ia mengungkap, kebutuhan masyarakat 1,6 juta liter, sementara ketersediaan mencapai 5,4 juta liter.
"Jadi sebenarnya kebutuhan Jambi itu 1,6 juta liter per hari, barang itu semestinya surplus 3,8 juta liter, akan tetapi menjadi minus," ungkapnya.
"Kita akan megecek serta kita akan membuat tim serta kita juga minta polda Jambi untuk menyelidiki. Kemudian untuk distributor minyak yang bermain itu akan dikenakan pidana bukan sanksi lagi, sementara itu kita akan segera menyelesaikan persoalan ini," tutupnya. (CR)