Menkes Budi Sebut Varian Baru Yang Lebih Sulit Dideteksi Dari Omicron Sudah Masuk Indonesia

- Sabtu, 19 Februari 2022, 12:00 AM
Keterangan Foto

JAKARTA , SJBNEWS.CO.ID - Mutasi varian Omicron atau yang kerap diketahui dengan nama Varian BA.2 memang lebih sulit dideteksi meskipun dengan swab PCR.

Di beberapa negara bahkan angka mereka yang terpapar terus mengalami peningkatan.

Di Indonesia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut varian ini memang sudah beredar.

Menurut Menkes Budi, kasus BA.2 yang dijuluki 'Son of Omicron' terdeteksi 10 kasus di Indonesia per akhir Januari 2022. Namun, tidak dirincikan lebih lanjut terkait data ini.

Menariknya, varian BA.2 ini dilaporkan Menkes Budi tidak gampang terdeteksi menggunakan tes PCR S Gene Target Failure (SGTF) yang selama ini banyak dipakai untuk skrining Omicron.

Beberapa informasi menjelaskan, varian BA.2 susah terdeteksi dengan PCR SGTF karena tidak adanya delesi asam amino posisi 69-70 pada protein Spike. Padahal delesi itu yang diandalkan dalam pemeriksaan PCR SGTF.

Bicara soal varian BA.2, Mantan Direktur Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan bahwa BA.2 sudah dilaporkan kasusnya di banyak negara.

Negara-negara seperti India, Filipina, Denmark, Inggris, dan Jerman yang terpantau sudah melaporkan kasus BA.2. Angka kasusnya pun terus meningkat.

"Secara global, jumlah kasus BA.2 masih kecil, tapi kalau jumlahnya makin banyak, maka bukan tidak mungkin dapat memengaruhi kebijakan yang perlu diambil," terang Tjandra, beberapa waktu lalu.

Studi di Jepang mengungkapkan beberapa karakter khas BA.2, mulai dari mudah menyebar, resisten terhadap pengobatan, kebal vaksin, hingga terindikasi adanya keparahan kasus ketika seseorang terinfeksi varian ini. (CR)


Tags

Berita Terkait

X