Komisi II DPRD Merangin Hearing Bersama Petani Sawit Serta PKS

- Kamis, 12 Mei 2022, 12:00 AM
Keterangan Foto

 

Bangko.Sjbnews.co.id - Anjloknya harga Tandan Buah Segar (TBS) yang terjadi menjelang Lebaran Idul Fitri 1443 H, membuat Petani Sawit serta APKASINDO mengadu kepada DPRD serta Pemerintahan Kabupaten Merangin.

Menyikapi hal tersebut Komisi II DPRD Merangin, Bupati Merangin, DPD-Apkasindo dan pihak pengelola Pabrik Kepala Sawait (PKS), lakukan haering di Ruang Banggar Gedung DPRD Merangin, pada Kamis 12/05/2022.

Audensi yang berlangsung penuh rasa kekeluargaan diikuti para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait tersebut, membahas penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS).

Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ketua DPRD Merangin  H. Efendi usai melaksanakan hearing terkait penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS).

"Hari ini kita hearing bersama para petani sawit, APKASINDO serta tujuh PKS yang ada di Merangin terkait anjloknya harga TBS," Terang Herman Efendi.

Di jelaskan juga oleh Herman Efendi terkait hasil dari pertemuan yang di lakukan di ruang Banggar Gedung DPRD Merangin.

"Besok kita minta PT Sinar Mas untuk menerima dan melayani penjualan TBS dari Masyarakat, dalam hal ini Bupati Merangin akan menyurati manajemen perusahaan Sinar Mas itu sendiri," Jelas Ketua DPRD Merangin Herman Efendi.

Hal senada juga disampaikan oleh orang nomor satu dalam pemerintahan Kabupaten Merangin yakni H. Mashuri.

‘’Setelah kita tampung berbagai aspirasi dari para petani terkait harga sawit, hari ini kita lakukan audensi. Untuk sementara harga TBS yang kita berlakukan masih berkisar antara Rp 2.200 sampai Rp 2.300 perkologramnya,’’ujar Bupati.

Tampak hadir pada audensi itu perwakilan dari pengelola Pabrik Kepala Sawait (PKS) PT SAL, PT Sinar Mas, PT Awi, PT AIP, PT Graha, PT Shogun. Sedangkan dari PT Kepal tidak hadir karena mengutus perwakilannya pada audensi tersebut.

Diakui bupati saat ini masih banyak PKS yang tutup. Tutupnya PKS itu bukan karena masih dalam suasana Lebaran Idul Fitri 1443 H, tetapi karena semua tangki penampungan Crude Palm Oil (CPO) sudah penuh semua.

‘’Jadi bagi PKS yang masih tutup, saya intruksikan hari ini mulai buka dan beroperasi kembali mengingat TBS petani sudah menumpuk. Untuk harga ikuti saya PKS yang sudah buka antara Rp 2.200 sampai Rp 2.300 perkologramnya,’’tegas Bupati.

Sementara itu menurut Ketua DPD Apkasindo Joko, mendukung sepenuhnya agar PKS yang masih tutup segera beroperasi kembali. Sedangkan untuk penetapan harga TBS Joko setuju antara Rp 2.200 sampai Rp 2.300 perkologramnya.
      ***(Bs/Safarudin)***


Tags

Berita Terkait

X