KERINCI, SJBNEWS.CO.ID - Kasus Stunting Di Kabupaten Kerinci di tahun 2023 Secara Derastis Sudah terjadi Penurunan Kasus sebesar 15,5 Parsen ,Atau hanya tinggal 8,7 Parsen Kasus, diharapkan di tahun 2024 Ahir hanya tinggal 0 Parsen,ungkap Sumber Selasa 4 Juni pada Sjbnews di Bukit Tengah Kerinci.
Kasus penurun Stunting untuk tahun 2023 Sangat jauh Menurun kalau di bandingkan dengan Target yang ada di LPJMD,Yaitu sebesar 14 Parsen untuk tahun 2024.
Kepala Dinas DPPKB -PPA Kerinci Drs.H.HERJOS NELDI,ketika di jumpai wartawan Sjbnews ( Dilas) Diruang kerjanya Selasa 4 Juni, mengatakan Bahwa penurunan kasus Stunting terjadi semenjak Pengelola Stunting diserahkan pada Dinas DPPKB-PPA tahun 2022 Ahir,di katakan HERJOS,pada tahun 2022 lalu masih tercatat kasus Stunting Di Kabupaten Kerinci Sebesar 22,4 Parsen.
Kemudian Kata HERJOS,Karna seringnya dari pihak Dinas DPPKB-PPA melakukan penyuluhan dilapangan maka Kasus Stunting sudah menjadi 8,7 Parsen,atau sudah terjadi penurunan sebesar 15,5 Parsen Kasus, sedangkan di tingkat Nasional saja kasus Stunting baru Mencapai 13 Parsen.
Untuk mencapai Angka terendah terhadap Kasus Stunting,saat ini sudah ada bantuan dari Bapak Asuh Anak Stunting ,seperti dari Bank Jambi,dari PTP,dan dari Basnas.
Untuk tahun 2024 untuk penanganan penurunan Kasus Stunting ,kita dapat bantuan lagi BPOM Muara Bungo ,pemberian berupa PMT Kepada Belita Stunting.
Maka di tahun 2024 kita yakin Kasus Stunting Di Kabupaten Kerinci bisa mencapai Nol Parsen Tandas H.HERJOS. (DILAS)