Jelang Tahun Baru, Harga Telur dan Minyak Goreng di Kota Jambi Melonjak

- Rabu, 29 Desember 2021, 12:00 AM
Keterangan Foto

KOTA JAMBI , SJBNEWS.CO.ID - Momen menjelang Natal dan tahun baru selalu diikuti kenaikan harga sejumlah bahan pangan.

Berdasar statistik Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, terdapat tiga komoditas yang harganya melonjak: minyak goreng, telur ayam, dan cabai.

Jelang tahun baru, harga telur, minyak goreng hingga cabai rawit di Kota Jambi juga terpantau mengalami kenaikan.

Hal ini diakui oleh pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota Jambi. 

Menurut Rosma, salah satu pedagang di Pasar Talang Banjar, harga per butir telur mencapai Rp1.800.

“Kalau dari agen informasinya gara-gara harga pakan ternak naik, sama industri petelur berkurang,” jelasnya.

Sementara untuk harga minyak goreng per liternya, saat ini disebutkan Rosma kini berkisar Rp 18.000, Sebelumnya Rp 17 ribu.

Kalau telur, baru sekitar 2 minggu ini naik,” terangnya.

Wakil Wali Kota Jambi, Maulana meninjau Pasar Induk Kasang, Pasar Rakyat Pasir Putir, Gudang CV Bumi Asian Agro Makmur, dan Gudang CV Sumber Makmur.

Hasilnya memang, ada beberapa dagangan yang harganya naik, seperti telur.

Ini berlaku secara nasional, karena faktor demand atau permintaan yang meningkat.

Sementara untuk minyak goreng, Maulana mengatakan, kenaikan harga tersebut dipengaruhi harga CPO dunia dan ditentukan pasar internasional.

“Memang cukup tinggi. Di pasaran mencapai Rp 18 ribu, di distributor juga naik, Rp 17.200 per liternya. Untuk beras, gula dan lainnya sejauh ini masih cukup,” jelasnya.

Sementara, untuk operasi pasar sepertinya tidak akan digelar pihaknya. Hal ini menimbang berbagai faktor, seperti di antaranya tidak terjadinya inflasi yang signifikan.

Sementara berdasarkan laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, melalui laporan informasi harga bahan pokok tanggal 28 Desember 2021, di Pasar Angso Duo, telur ayam broiler mengalami kenaikan harga dari Rp24.000 menjadi Rp28.000 atau sebesar Rp4.000,-(+17%) disebabkan berkurangnya pasokan.

Cabai merah besar mengalami penurunan harga dari Rp32.000 menjadi Rp.26.000 atau sebesar Rp.6.000,-(-19%) disebabkan bertambahnya pasokan cabai merah besar dari lokal, Bengkulu, Aceh, Medan dan Jawa Tengah.

Cabai merah keriting mengalami penurunan harga dari Rp36.000 menjadi Rp30.000 atau sebesar Rp6.000,-(-17%) disebabkan bertambahnya pasokan cabai merah keriting dari lokal, Bengkulu, Aceh, Medan dan Jawa Tengah.

Cabe rawit hijau mengalami kenaikan harga dari Rp.44.000 menjadi Rp.46.000 atau sebesar Rp.2.000,-(+5%) disebabkan berkurangnya pasokan cabe rawit hijau dari Bengkulu, Aceh dan Jawa Timur.

Cabe rawit merah mengalami kenaikan harga dari Rp.70.000 menjadi Rp.80.000 atau sebesar Rp.10.000,-(+14%) disebabkan berkurangnya pasokan cabe rawit hijau dari Bengkulu, Aceh dan Jawa Timur. (CR)


Tags

Berita Terkait

X