KERINCI, SJBNEWS.CO.ID- Akibat Dinas PUPR kerinci sebagai pihak Tehnis Kurang Propisional melakukan pendekatan ke masyarakat, maka terjadi nya pemblokiran jalan masuk ke Kantor DPRD oleh warga.
Pemblokiran jalan masuk kantor DPRD yang baru itu berlokasi di jalan jalur dua ,tepatnya sebelah kiri sebelum Kolam renang Taman Ayla Bukit tengah.
Pemblokiran jalan tersebut di lakukan warga dengan memasang pagar Seng dan Bambu ,termasuk menanam pohon pisang dan tanaman lainya di seluruh badan jalan masuk kantor DPRD Kerinci yang baru,warga tidak mau mengizinkan tanah milik mereka di buat jalan masuk ke Kantor DPRD tersebut.
Dengan adanya Pemblokiran ini oleh warga Otomatis Anggota DPRD tidak akan bisa kekantor yang baru, di karenakan tidak di izinkan melewati tanah milik mereka,
sedangkan Kantor DPRD tersebut baru saja selesai di bangun dengan menghabiskan Dana APBD bernilai Milyaran Rupiah,disini timbul tanda tanya,ada apa warga sampai memblokir jalan, berarti terindikasi pihak Dinas PUPR ,dalam hal ini bidang Cipta Karya kurang Propisional dalam menempatkan perencanaan penggunaan uang negara.
Seharusnya Bidang Cipta karya sebelum membuat Spesipiksi pembangunan Gedung tersebut ,lebih awal membuat perencanaan lokasi termasuk lokasi jalan menuju Kantor tersebut dengan matang,sehingga Sabila bangunan Kantor DPRD itu sudah selesai di bangun tidak kendala atau persoalan yang lain lagi yang timbul.
Ini kenapa kok ada warga yang memblokir tanahnya tidak bisa untuk dilewati menuju Kantor DPRD tersebut ,berarti lihalitas.jalan tersebut masih status milik warga setempat, terindikasi bahwa PPK,PPTK tidak memahami terhadap perencanaan pembangunan gedung DPRD tersebut,atau disebut asal menumpahkan uang negara saja ,tapi tidak memperhitungkan hal yang lain seperti jalan masuk ke Kantor tersebut.
Dari hasil investigasi Sjbnews Senen 20 April di lokasi jalan yang blokir warga,beberapa sumber mengatakan,bahwa warga sekitar tidak pernah di beri tau oleh pihak Dinas PUPR bahwasanya tanah mereka akan di pakai untuk lewat buat pengakuan bahan material pembangunan gedung DPRD,mana pernah Pihak Dinas PUPR,atau Bidang Cipta Karya memberi tau,atau minta izin bahwa tanah kami akan di pakai buat jalan menuju Kantor DPRD.
Menurut warga, jangan- jangan tanah kami ini sudah di masukan dalam anggaran pembelian lokasi tempat Gedung, tapi tidak di berikan sama kami ucap warga,maka jalan kami Blokir.
Menurut sumber yang lain ada yang mengatakan bahwa pihak Dinas PUPR konsentrasi pada persiapan pembangunan Gedung saja demi mengharapkan Upeti dari Rekanan saja, tanpa memperhitungkan kendala yang akan timbul setelah gedung selesai di bangun.
Maka sumber mengharapkan pada pejabat Daerah,pemegang Eselon semacam ini harus di Evaluasi kenerjanya dengan baik, kapan perlu sumber berharap pejabat tersebut di ganti dengan yang lebih Propisional sesuai ilmu yang ia miliki,
Kepala Dinas PUPR Kerinci Maya NOVEBRI ketika di coba untuk di konfirmasi terkait Pemblokiran masuk Kantor DPRD tersebut, upaya konfirmasi dimulai sejak Rabu 18 sampai dengan 20 April, kepala Dinas PUPR tidak bisa di jumpai,atau mungkin takut dikonfirmasi, atau bisa jadi kadis PUPR Maya NOVEBRI merasa dirinya Kabal Hukum untuk apa berhadapan dengan wartawan.
Atau bisa jadi siap untuk memberikan jawaban Konfirmasi k Wartawan,tapi Beordigat nya tidakenyampaikan Ke Kadis PUPR bahwasanya ada wartawan mau Konfirmasi ke dia. (Dilas)
