JAKARTA , SJBNEWS.CO.ID - KSAD (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) Jenderal Andika Perkasa resmi diangkat menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Jenderal Andika Perkasa merupakan calon tunggal hasil usulan Presiden Joko Widodo setelah melalui fit and proper test.
Pencalonan Jenderal Andika Perkasa disetujui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di rapat paripurna 9 masa persidangan II tahun 2021-2022 yang diselenggarakan pada hari Senin, 8 November 2021.
Jenderal Andika Perkasa mengawali karir militernya pada tahun 1987 setelah lulus dari Akademi Militer sebagai perwira pertama infanteri.
12 tahun pertama, Andika Perkasa mengabdikan diri di satuan Kopassus Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror.
Andika melanjutkan pendidikan militer di Sesarcab Infanteri dan Pendidikan Komando, kemudian di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) dimana dia menjadi lulusan terbaik Susreg XXXVII 1999/2000.
Andika juga pernah ditugaskan di Departemen Pertahanan dan Keamanan serta Mabes TNI, sebelum akhirnya kembali bertugas di Kopassus Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhu Yudha.
Mantan KSAD ini juga sempat mengenyam pendidikan umum di Amerika Serikat, tepatnya di The Military College of Vermont, Norwich University, Vermont (1999), National War College, National Defense University, Washington DC (2003) dan Harvard University, Massachusetts (2004), yang mana ketiganya merupakan strata 2.
Andika mendapatkan gelar Ph.D (strata 3) di The Trachtenberg School of Public Policy and Public Administration, The George Washington University, Washington DC.
Karir militer menanjak ke jenjang perwira menengah pada kepangkatan Kolonel (Inf.) dan menjabat sebagai Sespri Kepala Staf Umum TNI, Komandan Resimen Induk Kodam Jaya/Jayakarta lalu Komandan Resor Militer 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan.
Promosi jabatan Andika ke perwira tinggi dengan kepangkatan Brigadir Jenderal membawanya pada posisi Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, tepatnya pada tanggal 25 November 2013.
Setelah itu karirnya sebagai perwira tinggi TNI berlanjut di posisi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (2014-2016), Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura (2016-2018).
Andika Perkasa juga pernah menjabat singkat sebagai Komandan Kodiklat TNI AD serta Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke 39 pada tahun 2018.
Jabatan terakhirnya Jenderal Andika Perkasa sebelum diangkat menjadi Panglima TNI yaitu Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Biodata dan profil Andika Perkasa
Nama: Andika Perkasa
Nama dan gelar: Jenderal TNI Andika Perkasa, S.E., M.A., M.Sc., M.Phil, Ph.D.
Tanggal lahir: 21 Desember 1964
Tempat lahir: Bandung
Pendidikan: Akabri 1987
Istri: Diah Erwiany
Latar belakang pendidikan : Lulusan Akabri tahun 1987.
Jenderal TNI Andika Perkasa mengenyam pendidikan tinggi Strata-1 (Sarjana Ekonomi).
Ia menempuh pendidikan di dalam negeri dan meraih 3 gelar akademik Strata-2 (M.A., M.Sc., M.Phil) serta 1 gelar akademik Strata-3 (Ph.D) dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat.
Sebelum menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat, beliau menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Profil Andika Perkasa memang memiliki kiprah yang cemerlang dalam karirnya di bidang militer.
Andika Perkasa mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di jajaran korps baret merah (Kopassus) Grup 2 /Para Komando dan Satuan-81 /Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus selama 12 tahun.
Perjalanan karir setelah penugasan di Departemen Pertahanan dan Keamanan (Dephankam) dan Mabes TNI-AD, Andika Perkasa kembali bertugas di Kopassus sebagai Komandan Batalyon 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha.
Jabatan sebelumnya yang pernah dijabat oleh Jenderal Andika Perkasa adalah sebagai berikut:
Perwira menengah (pamen) pada kepangkatan Kolonel (Inf.)
Sespri Kepala Staf Umum (Kasum) TNI
Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya Jayakarta di Jakarta
Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan berkedudukan di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara
Dipromosikan ke jabatan perwira tinggi (pati) dengan pangkat Brigadir Jenderal TNI sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI-AD (Kadispenad), Jakarta pada tanggal 25 November 2013 berdasarkan Keputusan Panglima TNI No. Kep/871/XI/2013 tanggal 8 November 2013.
Pada November 2021, ia dicalonkan oleh Presiden Joko Widodo untuk memegang jabatan Panglima Tentara Nasional Indonesia, menggantikan Marsekal TNI Dr. Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa purna tugas. (RED/*)