Ibunda Pratu Tuppal Halomoan Barasa Sudah Punya Firasat

- Jumat, 28 Januari 2022, 12:00 AM
Keterangan Foto

JAMBI , SJBNEWS.CO.ID - Kontak senjata antara TNI dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terjadi di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (27/1/2022).

Tiga prajurit TNI gugur, salah satunya yakni Pratu Tuppal Barasa, anggota Yonif R 408/SBH asal Jambi.

Dandim 0415/Jambi Kolonel CZI Sriyanto membenarkan kabar duka tersebut.

Dandim bersama anggota kemudian mengunjungi rumah duka di Jalan TP Sriwijaya, Lorong Kejaon, Nomor 10, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, Jambi, Kamis (27/1/2022).

Sementara itu dari informasi yang diperoleh, jenazah Pratu Tuppal Halomoan Barasa akan tiba di Jambi hari ini, (28/1).

Saat ini, rumah duka almarhum di Jalan TP Sriwijaya, Lorong Kejaon Np. 10, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi sudah ramai oleh pelayat.

Danrem 042/Gapu Brigjen TNI M Zulkifli bersama Wakapolda Jambi Brigjen Pol Yudawan Roswinarso juga terlihat datang melayat ke rumah duka.
Sang ayah, Tindas Barasa (56) tak mampu menyembunyikan kesedihannya, saat mengetahui putra kesayangannya, Pratu Tuppal Halomoan Barasa gugur.

Tindas mengatakan dia mengetahui putranya gugur pada pukul  08.00 WIB, Kamis pagi.

"Kami sekeluarga terpukul semua. Karena dia satu-satunya yang meneruskan saya menjadi TNI. Saya sebentar lagi sudah pensiun," katanya.

Menurut Tindas, istrinya sampai pingsan saat mendengar kabar bahwa Pratu Tuppal gugur setelah kontak tembak tersebut.

"Sampai sekarang masih terpukul istri saya, belum stabil betul kondisinya. Saya coba menenangkan dan menyarankan memperkuat iman untuk menerima kenyataan ini," ungkapnya.

Tindas kemudian bercerita, dirinya sejak awal sangat mendukung keinginan Tuppal menjadi seorang anggota TNI.

"Mungkin ibunya sudah ada firasat juga. Soalnya beberapa hari terakhir anak saya itu tidak ada telpon. Biasanya setiap hari pasti telpon ibunya. Waktu beberapa hari lalu ditelpon ibunya, dia cuma diam. Katanya lagi malas ngomong," jelasnya.

Diketahui, Pratu Tuppal menjalan tugas di Papua sejak bulan Agustus tahun 2021 lalu. Dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2022 mendatang. (CR)


Tags

Berita Terkait

X