JAMBI , SJBNEWS.CO.ID - Makin banyaknya permintaan ekspor pada sektor perkebunan khususnya buah sawit, membuat petani sawit merasakan kemakmuran. Sebabnya, harga sawit terus -menerus melonjak tinggi.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi Agisrizal mengatakan, saat ini harga sawit terus naik, perkilo sebesar Rp 94,97 per kilogram dibanding harga sebelumnya.
Sehingga harga sawit saat ini mencapai Rp 3.378,31 per kilogram, Sedangkan untuk harga periode seminggu sebelumnya hanya berkisar Rp 3.175,54 perkilogram.
Agusrizal, selaku Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi mengatakan, tingginya harga sawit disebabkan karena banyaknya permintaan dari luar negeri.
Sebutnya, mereka menggunakan sawit tersebut untuk dijadikan sebagai bahan kosmetik, minyak, dan bahan -bahan lainnya.
"Permintaan ekspor terus mengalami peningkatan, makanya harga terus naik," katanya, Kamis (11/11). Lanjutnya, harga sawit saat ini bisa bertahan hingga satu minggu kedepan. Kemudian, harga sawit ini juga disesuaikan dengan umur sawit, Sehingga semua sawit memiliki harga yang berbeda-beda. "Sayangnya di tengah mahalnya harga sawit ini, malah buahnya trek, sehingga produksinya menjadi sedikit, namun permintaan banyak," ujarnya.
Kemudian, untuk harga sawit dengan umur Tiga tahun, mencapai sekitar Rp 2.639,86 per kilogram, kemudian sawit umur Empat tahun mencapai Rp 2.816,58 per kilogramnya.
Sementara itu, harga sawit umur Lima tahun sebesar Rp 2.946,33 per kilogram, harga sawit umur Enam tahun mencapai Rp 3.069,55 per kilogram, harga sawit usia Tujuh tahun Rp 3.147,03 per kilogram.
Selanjutnya, untuk harga sawit usia Delapan tahun mencapai Rp 3.213,77 per kilogram. Lalu harga sawit usia Sembilan tahun Rp 3.277,17 per kilogram.
Sawit usia 10 sampai 20 tahun seharga Rp 3.378,31 per kilogramnya. Lalu, harga sawit usia 21 tahun sampai 24 tahun mencapai Rp 3.276,72 per kilogram, dan sawit usia 25 tahun mencapai sekitar Rp 3.126,49 per kilogram. (GIR/JPN)