KERINCI.SJBNEWS.CO.ID-Beberapa buah alat berat aset Pemkab kerinci tak terurus akibat anggaran APBD dipokuskan pada penyelesaian perkantoran di bukit tengah.
Beberapa alat berat yang kondisi tak terurus milik Pemkab tersebut yang bernilai mencapai milyar tersebut saat ini di fulkan di halaman kantor dinas p.u.p.r kerinci di bukit tengah,alat berat tersebut sangat tak terabaikan alias tak terurus,padahal ratusan milyar anggaran daerah habis untuk membeli alat alat tersebut.
kondisi alat berat saat ini sangat memprihatinkan tidak ada pemilharaan,sedangkan anggaran daerah untuk pemilharaan alat berat tersebut terus di anggarkan setiap tahun,seperti tahun 2022 ini anggaran daerah untuk pemilharaan mencapai 400 juta rupiah,itu untuk tahun 2022 saja belum lagi yang tahun tahun sebelumnya mungkin hampir tiga milyar anggaran daerah untuk biaya pemeliharaan alat alat tersebut.
dari jumlah sekian uang daera yang telah dikeluarkan untuk perbaikan alat berat aset daerah itu ,tentu jadi tanda tanya kemana uang mencapai 400 juta pertahun untuk pemilharaan sedangkan alat berat tersebut tidak ada tanda tanda bekas adanya perbaikan.
yang jadi tanda tanya bagi publik,siapa yang memakan anggaran pemilharaan itu,sementara pihak penegak hukum katanya sangat jeli terhadap penguapan kasus korupsi ,kenyataanya sampai saat ini yang diduga pelaku penggelapan anggaran pemilharaan alat berat milik Pemkab kerinci belum dilirik pihak penegak hukum.
Dimata publik sudah sangat jelas bahwa beberapa alat berat tersebut sengaja ditelantarkan.
Kepala dinas p.u.p.r kerinci Maya novepri ketika dikompimasi sjbnews melalui sekretaris inisial As 27 sep diruang kerjanya membenarkan adanya anggaran pemilharaan mencapai 400 juta rupiah pertahun,Sekdis p.u ketika ditanya wartawan kenapa alat berat tersebut tidak terlihat bahwa adanya tanda tanda adanya perawatan,dengan spele Sekdis menjawab bahwa pihaknya sedang serius untuk menyelesaikan pembangunan kantor.
wartawan kembali bertanya,terus dikemanaka. Anggaran pemilharaan yang mencapai 400 juta rupiah,dijawab Sekdis yang namanya alat bergerak kemudia ada yang rusak tentu dana itu yang di pakai untuk memperbaikinya,ditanya wartawan lagi,kok tidak ada bekas perawatan alat tersebut,Sekdis p.u kerinci gugub menjawab,malah mengalihkan jawaban.
dikatakan Sekdis p.u kerinci bahwa alat berat milik Pemkab ini sudah banyak yang berumur sepuluh tahun,alias sudah tua tandas Sekdis,yang ditanya wartawan kenapa alat tersebut tidak rawat,jawabanya alat sudah tua,itupun masih ada alat berat yang tertinggal diwarsop lama di tanah kampung kata Sekdis.
Wah ! Kalau memang benar aset Pemkab kerinci yang belum di pindahkan dari warsop lama ?
Tentunya dinas p.u.p.r kerinci sengaja menyia nyiakan aset daerah yang berharga tinggi,sedangkan warsop tersebut sudah dikembalikan ke pemerintah kota sungai penuh,diungkapkan Sekdis pakai apa kita memindahkan ? Jawaban Sekdis tersebut bagaikan melupakan bahwa anggaran pemilharaan 400 juta rupiah pertahun,apakah anggaran tersebut tidak termasuk untuk anggaran untuk memindah aset yang masih tinggal di warsop lama.
Sela sela perbicangan Sekdis p.u kerinci dengan sjb tentang aset yang terlantar,Sekdis AS menawarkan sjbnews kalau mau benar menulis berita tunggu saya sudah menjabat eselon,wartawan bertanya ,kapan ,jawabanya tidak lama lagi,saya akan di Lantik di komenfo,ini sudah fit ungkap Sekdis p.u,kembali ditanya sjbnews siapa saja calon kepala dinas komenfo,dijawab termasuk YULDI orang Siulak kecil,tapi golongan saya sudah 4b lebih tinggi saya kata Sekdis p.u.p.r inisial As sambil tersenyum.(dilas)
