JAMBI , SJBNEWS.CO.ID - Dewan Pimpinan Daerah Pro Jokowi (DPD PROJO) Jambi menyatakan sikap bahwa pihaknya mendorong Presiden Jokowi untuk melakukan bersih-bersih di Pemerintahan nya.
DPD Projo Jambi mensinyalir saat ini di lingkaran Pemerintahan Pak Jokowi terdapat beberapa pihak yang lebih mementingkan kepentingan pribadinya daripada kepentingan rakyat.
DPD Projo Jambi menilai gaduhnya wacana perpanjangan masa jabatan presiden Jokowi menjadi 3 priode, dan kenaikan harga-harga kebutuhan saat ini adalah indikasi ulah 'Brutus dan mafia yg ada di sekeliling Jokowi.
DPD Projo Jambi menjelaskan, keputusan Presiden Joko Widodo menyatakan pemilihan umum akan digelar sesuai jadwal, yakni 14 Februari 2024, adalah bukti bahwa Jokowi taat konstitusi.
Projo Jambi juga berharap, agar Pemerintahan Pak Jokowi saat ini tetap memfokuskan kinerja pembangunan di segala sektor yang dapat berdampak baik untuk semua lapisan masyarakat, khususnya rakyat kecil, terlebih saat ini Indonesia sedang dalam masa pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pro Jokowi (PROJO), Handoko, meminta Presiden Joko Widodo mengevaluasi sejumlah menteri yang menjadi biang kerok pemicu aksi demonstrasi mahasiswa di berbagai wilayah pada Senin (11/4).
Handoko dalam keterangan tertulis pada Selasa (12/4), menyampaikan, langkah tersebut harus dilakukan agar presiden tidak kembali menjadi sasaran selanjutnya terkait skenario politik menjelang Pemilu 2024.
Pemulihan ekonomi dan kondisi sosial di masa pandemi Covid-19 yang sedang dilakukan pemerintah, jauh lebih penting daripada skenario politik jangka pendek yang tidak jelas juntrungannya.
Terkait hal tersebut, DPD Projo Jambi sangat setuju dengan statement Sekjen DPP Projo, bahwasanya Pemulihan ekonomi dan kondisi sosial di masa pandemi Covid-19 jauh lebih penting sebagai fokus pemerintah saat ini. (AG/RED)