BATANG HARI, SJBNEWS.CO.ID - Aksi Demo dimulai di depan Gudang Perusahaan di Desa Sungai Buluh Kec.Muara Bulian,oleh anggota/ pekerja yang tergabung dalam Serikat Pekerja Bongkar Muat Jambi (SPBMJ), dan juga sejumlah massa yang berdomisili di Sungai buluh, Senin(7/10/2024).
Diharapkan saat itu pimpinan atau perwakilan perusahaan bisa menemui pendemo, sesuai info pihak Securiti bahwa pimpinan tidak berada di tempat, namun demo tetap berlangsung damai . Kemudian sesuai Rencana yang juga sudah melalui proses perizinan melakukan orasi di tiga titik yakin Bupati dan DPRD,maka massa bergerak menuju kantor Bupati. Dikantor Bupati juga semula tidak ada respon,yang walaupun aksi damai namun dikawal ketat oleh aparat Kepolisian, Satpol PP dan TNI, akhirnya pihak Pemda menerima perwakilan dari pendemo ber Mediasi.
Di awali oleh Ketua PLK ( Boy) bermohon pada pemda Batang Hari dan Disnaker yang juga hadir ,agar dapat segera menyelesaikan permasalahan SPBMJ yang tidak diakui ,nyata nyata dihalang halangi dan telah dinyatakan oleh perusahaan (oknum pimpinan di Sungai Buluh) tidak akan ada hubungan kerja bersama dan anggotanya tidak akan diterima bekerja.
"Undang-undang no 21 thn 2000, no.2 thn 2003 dan no.1 thn 2004 ,yang mengatakan setiap perusahaan wajib membangun hubungan industrial yang harmonis dengan buruh dan pemerintah,"kita Boy.
Juga mengatakan bahwa perusahaan telah mengadakan hubungan kerja sama MOU langsung dengan Vendor (CV milik pemuka masyarakat/Pejabat Ktua Lembaga Adat ) ,yang sama sekali belum memiliki legalitas di Batang Hari.
"Cv yang di ajukan belum terdaftar di Depnaker Batang Hari," kata Kadisnaker yang juga turut dalam mediasi .
"Jadi perjanjian yang dibuat kami nyatakan tidak berlaku" lanjutnya.
Pihak Pemda dan Disnaker sepakat akan menindak lanjutinya ,dengan memanggil pihak perusahaan secepatnya.Perwakilan SPJBM pun sedikit legah dan kembali dengan penuh harap akan kinerja Pemda dan Disnaker.Massa pun kembali dengan baik setelah disampaikan hasil mediasi oleh Ketua PLK SPJMB - Boy.
(Edward Sirait )
