Dipertanyakan Reboisasi Asal Asalan Belakang Gunung Selasih Kerinci, ini Milik TNKS Atau Dinas Kehutanan

- Rabu, 23 Februari 2022, 12:00 AM
Keterangan Foto

KERINCI , SJBNEWS.CO.ID - Reboisasi lebih kurang lima belas hektar yang berlokasi belakang gunung selasih kecamat air hangat kerinci dipertanyakan.

Reboisasi penanaman petai dan alpokat di kawasan TNKS terindikasi asal asalan alias penghamburan uang negara tanpa pengawasan itu cukup merugikan negara.

Ketika sjbnews melakukan impestigasi ke lokasi reboisasi terlihat penanaman petai dan alpokat itu ditanam disemak semak belukar, itupun kelihatan yang muncul hanya ajir bibit saja ,ketika dilihat dengan dekat banyak yang tidak tanamannya hanya ajir yang di tutupi pakai polibek.

Bagaikan seolah olah dibawah ajir tersebut ada tanamanya,apakah pekerjaan reboisasi semacam tidak merugikan negara,mustahil reboisasi lebih kurang lima belas hektar itu tidak menghabiskan anggaran negara miliaran rupiah.

Ketika sjb mencoba menggali impormasi pada warga sekitar,terkuak impormasi bahwa yang melakukan penanan petai dan alpokat itu adalah polisi kehutanan,namun warga tidak persis apakah polhut dari dinas kehutanan atau polhut dari  TNKS.

Selang beberapa setelah sjb melakukan impestigasi dilokasi tersebut muncul omongan dari beberap sumber yang mengatakan bahwa reboisasi tersebut dilaksanakan oleh TNKS ,Taman Nasiona Kerinci Seblat.

Sjb sudah berupaya untuk kompirmasi ke Kantor TNKS ,namun pengawai Tnks yang membidangi reboisasi selalu ada di tempat.

Dari sumber beberapa warga sekitar lokasi reboisasi kepada sjb mengatakan kalau begini cara penggunaan uang negara ,asal asalan.

Kami minta BPK.RI cek kelapangan jangan mengaudit dimeja saja hanya menerima laporan dari pelaksana reboisasi saja tapi nggak tau setuasi kegiatan,kemudian terhadap pihak penegak ,tolong jangan ada pembiaran terhadap pelaku penyalahgunaan uang negara.

Kami juga mengharap pihak penegak hukum tolong cek ,apa ini yang namanya reboisasi tanpa ada tanamanya,hanya ajir saja yang terpasang,ungkap sumber kesal. (DILAS)


Tags

Berita Terkait

X