KOTA JAMBI , SJBNEWS.CO.ID - Call Center 112 Kota Jambi menerima pengaduan, mulai dari keluhan orang sakit, kebakaran, pohon tumbang, hewan liar, ODGJ, kecelakaan, lampu jalan rusak, bahkan kasus kekerasan dalam rumah tangga dan layanan gawat darurat lainnya. Layanan Call Center 112 Kota Jambi saat ini dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Jambi.
Kordinator Layanan Call Center 112 Kota Jambi, Kabid IKP Diskominfo Kota Jambi, Hendra Saputra mengatakan, sehari layanan Call Center tersebut menerima 3-5 laporan dari masyarakat.
"Sebulan rata-rata call taker kami menerima 50 hingga 60 laporan. Laporan yang masuk bervariasi dan sifatnya gawat darurat. Seperti bantuan ambulans untuk kecelakaan dan orang sakit, laporan kebakaran, evakuasi hewan liar, ODGJ, lampu LPJU padam, hingga kasus KDRT" katanya
Lebih lanjut, sistem kegawatdaruratan tersebut bisa memfilter masyarakat yang hanya berniat memberi laporan palsu.
"Banyak juga kami temui ghost call, prank, namun sistem akan melakukan filter untuk memblok nomor secara sementara. Selain itu, untuk meminimalisir laporan palsu, masyarakat yang melapor, selain menelpon, juga harus mengirimkan foto dan lokasi kejadian. Sehingga laporan akurat dan tidak bisa memberi laporan yang tidak benar," katanya.
Hendra juga mengimbau masyarakat agar bijak menggunakan layanan publik, terutama layanan yang sifatnya untuk kondisi gawat darurat.
"Kita imbau masyarakat agar menggunakan fasilitas ini dengan bijak dan benar, karena kita khawatir masyarakat yang benar-benar membutuhkan atau dalam kondisi darurat, kesulitan mengakses atau menelpon, disaat traffic incoming call padat," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Jambi, H. Maulana juga mengatakan pihaknya akan secara rutin melakukan pertemuan terkait evaluasi pelayanan 112 di Kota Jambi.
"Kita akan rutin melakukan rapat evaluasi terkait layanan 112. Saya akan mengecek grafiknya, keluhan terbanyak apa dan bagaimana respon time nya," kata Wakil Walikota Jambi Maulana.
Kerena layanan call center 112 ini merupakan layanan publik yang menjadi andalan warga saat ini, tentu masih sangat butuh penyempurnaan, termasuk kritik dan saran dari masyarakat.
"Dengan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan layanan 112, itu merupakan bukti hadirnya pemerintah ditengah masyarakat dan layanan ini dibutuhkan, dirasakan manfaatnya. Untuk saat ini rata-rata ada sekitar 60 laporan yang masuk ke 112 setiap bulannya," imbuhnya.
Trand kenaikan laporan tersebut terus meningkat, karena masyarakat semakin tahu dan memanfaatkan layanan tersebut.
"Laporan masuk paling banyak terkait lampu jalan dan kesehatan," sebutnya. (DIS)