BKKBN Provinsi Jambi Perkuat Kerjasama Tekan Angka Stunting

- Jumat, 23 September 2022, 12:00 AM
Keterangan Foto

KOTA JAMBI , SJBNEWS.CO.ID - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi untuk menurunkan angka Stunting di Provinsi Jambi, memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak.

Target BKKBN Provinsi Jambi dalam penurunan Stunting hingga tahun 2024 sebesar 12 persen, sedangkan himbauan Presiden tahun 2024 stunting  secara nasional harus turun 14 persen. 

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi pada bayi, sehingga menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan terganggunya pertumbuhan pada anak. Pertumbuhan tinggi anak akan terhambat sehingga lebih pendek dibandingkan anak seusianya. 

"Kita memperkuat kerjasama dengan semua pihak untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Jambi ini, termasuk melibatkan pihak dunia usaha dan perguruan tinggi, departemen agama, dinas kesehatan, para kader PKK dan sebagainya," Ungkap Kepala BKKBN Provinsi Jambi, DR Munawar  Ibrahim SKm, Jumat (23/9)di Ruang Rapat Kantor BKKBN, ketika menerima Audensi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jambi. 

Dalam acara audensi Kepala BKKBN didampingi tiga orang stafnya, yaitu Sekretaris, Yudhi, Koordinator Pengendalian Penduduk, Ny Azizi dan  Humas, Mahili. Sedangkan Ketua PWI HR Ridwan Depati diwakili Sekretaris PWI, Drs Arwani, didampingi Wakil Ketua Bidang Organisasi, Nalom Siadari, Ketua Seksi Advokasi dan Hukum, Jurnal Opini, Ketua SIWO, Heryanto Reza, Sekretatis SIWO, Mirza, Humas Jenewer, dan seksi lainnya, Muchtar Efendi, dan Rahmuddin.

Menurut Munawar, dalam penurunan angka stunting tersebut, pihaknya telah melakukan upaya sinergitas dengan berbagai pihak dari tingkatan atas hingga ke akar rumput paling bawah dengan membentuk tim dengan melibatkan bidan desa, kader PKK dan kader BKKBN.

Ditingkatkan Provinsi diketuai oleh Wakil Gubernur Abdul Sani, ditingkatkan kabupaten/kota, para wakil walikota dan wakil bupati hingga ke tingkat Lurah dan Kades. 

Selain itu, melalui program bapak asuh dengan melibatkan dunia usaha untuk meningkatkan asupan gizi, juga menghidupkan kembali Posyandu. "Kita juga kerjasama dengan pihak TNI, alhamdulillah pak Danrem dan pak Dandimnya bersedia menjadi duta sebagai bapak asuh, " tandas Munawar. (IST)


Tags

Berita Terkait

X