Akselerasi Pembangunan Kota Jambi Menuju Sirkular dan Nyaman Huni

- Kamis, 01 September 2022, 12:00 AM
Keterangan Foto

KOTA JAMBI , SJBNEWS.CO.ID - Banyak inovasi lahir dari tangan dingin Wali Kota Jambi Syarif Fasha.

Mulai dari gerakan bangkit berdaya, kampung bantar, juga sejuta biopori, komitmen kota hijau, dan gerakan menanam pohon, perluasan pengembangan ruang terbuka hijau, sertabank sampah dan kampung iklim.

Hal ini membawa Jambi meraih berbagai penghargaan.

Pemerintah Kota Jambi juga merupakan salah satu anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang tergabung dalam Kompas Collaboration Forum (KCF) APEKSI.

Berikut adalah petikan wawancara dengan Syarif Fasha tentang berbagai isu perkotaan, Minggu (28/8/2022), ketika ditemui di rumah dinas Wali Kota Jambi.

Apa kekuatan dari kota Anda? Apakah karena lokasi geografisnya? Apakah karena SDM atau karena warisan budayanya?

Kota Jambi menjadi simpul interaksi seluruh wilayah di Provinsi Jambi. Posisinya yang strategis juga membawa Jambi menjadi koridor utama ke Pulau Sumatera, menghubungkan lintas tengah dan lintas timur. Posisi inilah yang membuatnya potensial sebagai simpul perdagangan regional.

Kota Jambi juga berdekatan dengan pusat pertumbuhan regional Sibajori (Singapura, Batam,Johor, dan Riau). Oleh karena itu, di masa yang akan datang, daerah ini berpeluang memainkan peranan penting sebagai daerah pendukung utama atau main hinterland dalam kerangka kerja sama ekonomi regional IMS-GT (Indonesia, Malaysia and Singapore-Growth Triangle).

Selain itu, Kota Jambi termasuk salah satu kota teraman dari bencana gempa bumi maupun gunung meletus. Juga dari aktivitas tektonik maupun vulkanik di sepanjang bagian barat Pulau Sumatera.
Demografi dan aspek sumber daya manusianya memainkan peran penting. Berdasarkan laporan BPS Jambi, sampai dengan September 2021, penduduk Kota Jambi berjumlah 620.868 jiwa dan 69,49 persen berada pada usia produktif (15-64 tahun).

Seluruh kekuatan ini menjadi magnet pertumbuhan dan daya tarik sumber daya dari daerah lainnya untuk masuk ke Kota Jambi. Kondisi ini turut didukung daya tarik budaya Melayu Jambi yang cenderung terbuka.

Apa rencana Anda untuk membangun kota? Adakah visi Anda untuk mengapitalisasi kekuatan dasar kota itu?

Kami tetap fokus pada visi dan misi sebagaimana tertuang dalam RPJMD, yaitu mewujudkan kota perdagangan dan jasa berbasis masyarakat berakhlak dan berbudaya dengan tetap mengedepankan pelayanan prima.

Untuk mewujudkannya, saya mengapitalisasi seluruh kekuatan dasar di Kota Jambi untuk mengoptimalkan hasil dan capaian pembangunan. Misalnya, dengan mengoptimalkan pendapatan daerah, efisiensi dan efektivitas pengelolaan dan penggunaan APBD, kebijakan Jambi Smart City, dan penerapan inovasi untuk peningkatan pelayanan dan sumber daya.

Saya juga melibatkan peran pemangku kepentingan untuk bersinergi.

Bagaimana kota Anda dalam 5, 10, 25 tahun mendatang? Bagaimana bayangan Anda?

Pertama, kota yang sangat maju, cerdas, dan tangguh. Lalu, menjadi kota nyaman huni. Setelah itu, Memiliki SDM berkualitas dan menjadi pusat perekonomian baru Indonesia.

Apa tantangan terbesar untuk membangun kota Anda?

Tantangan besar kita semua tentunya arus globalisasi, revolusi industri yang diikuti dengan era disrupsi. Kita juga dihadapkan pada tantangan perubahan iklim, termasuk isu energi dan pangan. Selain itu, kita menghadapi persoalan klasik perkotaan, seperti peningkatan tinggi jumlah penduduk akibat arus urbanisasi, tuntutan akan pelayanan publik, kemampuan dalam penyediaan infrastruktur termasuk infrastruktur ekonomi dan sosial, transportasi, kemacetan, banjir, dan tentunya bonus demografi yang mesti dikelola dengan baik.

Bagaimana pihak eksternal dapat membantu kota Anda untuk lebih cepat dan lebih baik dalam membangun kota Anda?

Kami menjalin hubungan yang baik dengan kementerian dan lembaga serta pemerintah provinsi dan pemerintah daerah lainnya.

Kami juga aktif dalam peluncuran program-program nasional dan menjadi pilot project sesuai kebutuhan daerah.

Adanya potensi dana transfer, seperti dana alokasi khusus, dekonsentrasi, TP, dan PIP terus dioptimalkan. Pihak eksternal juga mendukung pendanaan dan kerja sama. Kami, misalnya, telah bekerja sama dengan organisasi/lembaga internasional (ICLEI, UCLG, UNHabitat, dll) untuk mewujudkan pembangunan sirkular di Kota Jambi.

Kami aktifkan juga peran tanggung jawab perusahaan untuk membangun kota ini. Fungsi Baznas didorong membantu pendidikan dan ekonomi bagi keluarga kurang mampu.

Apa contoh terbaik dari kerja-kerja nyata yang telah Anda perbuat saat memimpin kota Anda?

Kami telah melahirkan Inovasi Bangkit Berdaya dan Kampung Bantar. Bahkan, program ini telah mendapatkan banyak penghargaan, baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Saya juga aktif dalam keanggotaan sejumlah organisasi nasional dan internasional, tujuannya demi percepatan pembangunan Jambi.

Selama masa pandemi, penanganan Covid-19 juga terbilang cepat dan tepat. Peningkatan pendapatan asli daerah Kota Jambi dalam kurun waktu 2012-2022 sebesar 312 persen; dan memperoleh 274 penghargaan (2 internasional, 203 tingkat nasional, dan 69 tingkat provinsi).

Saya mengawal Kota Jambi menjadi satu di antara 25 kota/kabupaten di Indonesia yang dipilih oleh Kemenkominfo RI, menjadi percontohan implemetasi kota cerdas di indonesia.

Di masa saya pula, pelayanan satu atap lewat Mal Pelayanan Publik akhirnya terwujud.

Dapatkah hal-hal terbaik itu (misal, digitalisasi atau layanan satu atap),diterapkan dari kota-kota lain?

Kita Jambi melalui inovasi yang telah dilakukan dan dikembangkan telah menjadi contoh. Dan banyak kebijakan dan inovasi kita yang telah direplikasi, diadopsi, atau dimodifikasi oleh daerah lain.

Sejauh mana Anda melibatkan anak-anak muda untuk meremajakan atau me-redevelopment pembangunan kota?

Saya sangat concern dengan anak-anak muda. Banyak hal yang kami lakukan untuk dan dengan melibatkan anak-anak muda di Kota Jambi.

Bagaimana caranya? Kami libatkan anak muda dalam event-event penting daerah, termasuk program-program strategis daerah. Kami tingkatkan peran pemuda dan organisasi kepemudaan, seperti Paskibraka, Duta Anti-Narkoba, dan Bujang Gadis Kota Jambi.

Kami juga siapkan ruang-ruang kreatif bagi pemuda untuk belajar, berkreasi, dan berusaha.

Seyakin apa Anda dengan anak-anak muda untuk mengambil alih kepemimpinan kota di masa depan?

Saya sangat yakin bahwa pemuda akan mengambil alih kepemimpinan kota di masa yang akan datang dan mereka akan siap. Karena anak-anak muda kita adalah pribadi yang memiliki daya kritis yang kuat sehingga dapat menimbulkan kreativitas dan dinamika dalam tatanan berupa perubahan, pembaruan, dan menyempurnakan kekurangan yang ada.

Anak muda juga optimistis, bersemangat juga sehingga terbentuk mental yang kuat akan menghasilkan sesuatu yang lebih maju.

Apalagi mereka cenderung mengejar dirinya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. (DIS)


Tags

Berita Terkait

X